Tindik di Kemaluan, Pakar: Berisiko untuk Kesehatan

Tindik di Kemaluan, Pakar: Berisiko untuk Kesehatan

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 02 Mar 2022 13:13 WIB
dr susanto spAnd
dr Susanto Suryaatmadja SpAnd (Foto: Dok.Pribadi)
Surabaya -

Seorang pemuda mendatangi Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Blitar. Pemuda tersebut dengan malu-malu meminta agar melepas tindik di kemaluannya. Permintaan ini membuat petugas terbelalak. Antara sungkan dan konyol untuk membantunya.

Namun petugas tetap membantu pemuda berinisial MRZ (25), warga Lingkungan Kedungbunder Kecamatan Sutojayan, dengan profesional. Lalu bagaimana tanggapan ahli seksolog soal tindik di kemaluan. Apakah akan mempengaruhi aktivitas seksual jika tindik masih berada di kemaluannya.

"Tindakan tindik itu kan lebih berfungsi ke arah estetika atau keindahan. Karenanya, tindik biasanya dilakukan di tubuh bagian luar. Bukan tubuh dalam seperti alat kelamin," kata dr Susanto saat diwawancarai detikJatim, Rabu (2/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bahwa tindik di alat kelamin justru memiliki risiko tinggi bagi kesehatan. Misalnya risiko infeksi, alergi, kerusakan syaraf, Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan lain-lain.

"Pria maupun wanita sama saja risikonya," papar dokter yang bertugas di National Hospital Surabaya itu.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tindik di alat kelamin tidak ada hubungannya dengan kenikmatan seksual. Bahkan, aktivitas seksual lebih berbahaya jika pasangan melakukan tindik.

"Penis maupun vagina (Jika ditindik di dalam) justru tidak bisa digunakan. Terlebih, ada risiko lecet dan sebagainya," papar dr Susanto.

Sebelumnya, Pemadam Kebakaran sudah terbiasa melepaskan cincin yang tak bisa dilepaskan dari jari warga. Tetapi melepaskan tindik dari kemaluan, kayaknya hanya pemadam kebakaran Blitar yang pernah melakukannya.

Ya, kasus itu tiba-tiba ada saat seorang pemuda mendatangi kantor pemadam kebakaran Blitar siang tadi sekitar pukul 11.45 WIB. Begitu sampai di kantor damkar, pemuda berinisial MRZ (25) itu berbisik ke seorang petugas.

"Dia mengaku kesulitan melepas tindik pada kemaluanya karena kunci tindik macet. Karena panik akhirnya mencari tahu lewat google dan mengarah pada Damkar yang selanjutnya minta bantuan kami," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Damkar Pemkab Blitar, Andi Putra Sagita kepada detikJatim, Selasa (1/3/2022).




(hse/fat)


Hide Ads