Hujan terus menerus di Desa Daleman, Kedundung, Sampang membuat Kali Kamoning meluap. Ini karena debit air di kali terus meninggi sejak hujan turun Senin (28/2) malam.
Amir Moeslim, warga setempat mengatakan hujan mulai mengguyur sejak Senin (28/2) malam. Akibatnya jembatan desa terendam air sungai. Karena hal ini, warga dari Desa Daleman maupun Desa Pesarenan tidak bisa melintas karena arus cukup deras.
"Luapan air sungai cukup deras sekali sehingga masyarakat tidak bisa beraktivitas," ujar Amir kepada detikJatim, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi ini, Amir berharap jembatan tidak putus. Sebab hingga kini air Kali Kamoning masih merendam dan mengalir deras di jembatan penghubung Desa Daleman dan Pesarenan ini.
"Semoga banjir kali ini tidak mengakibatkan jembatan putus lagi," harap Amir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Asroni mengatakan curah hujan yang tinggi membuat debit air di Kali Kamoning naik dan menggenangi permukiman warga.
Untuk mengantisipasi ini, lanjut Asroni, pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan genangan banjir. Sebab dari pantauan pihaknya, air telah memasuki Desa Daleman.
"Tim dari BPBD Sampang sedang memantau sejumlah titik. Di wilayah hulu Roobatal dan Kedundung. Hingga pukul 12.30 WIB ini, kondisi sudah masuk di wilayah Kedundung dan menimbulkan luapan wilayah Desa Daleman," terang Asroni kepada detikJatim.
Asroni menambahkan luapan air ini juga diprediksi akan menyebabkan genangan di sejumlah desa dan kelurahan di wilayah Sampang Kota. Adapun wilayah yang diperkirakan akan terdampak yakni di Desa Banyumas, Kamoning serta Desa Panggung.
"Genangan air masih terjadi di wilayah Kecamatan Sampang dan berada di sejumlah desa bagian hulu tengah. Maka dari itu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyiapkan dapur umum di Desa Banyumas dan Kamoning. Semoga saja hujan tidak turun lagi di wilayah hulu atau wilayah utara Sampang," pungkas Asroni.
(abq/fat)