Barisan Santri Relawan Airlangga Hartarto (Basrah) mulai menyusun kekuatan untuk mendukung Airlangga Hartarto dan Khofifah Indar Parawansa pada Pilpres 2024. Relawan ini ditargetkan bercokol di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia pada 2023 mendatang.
Basrah membuktikan komitmen dukungannya dengan menggelar deklarasi di aula STIKES Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Deklarasi dukungan untuk Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa presiden dan wakil presiden 2024 diikuti ratusan santri.
Hadir pula Ketua Umum Basrah Aam Notobuwono (Gus Aam), Juru Bicara Nasional Basrah Maulana Syahiduzzaman, serta Pembina Nasional Basrah yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar M Yahya Zaini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang paling terang karena beliau (Airlangga) yang bertanggungjawab di ekonomi Indonesia. Jadi, masalah terbesar kita hari ini adalah di ekonomi. Kalau untuk kebangsaan, kami santri sudah selesai. Kami siap mem-backup beliau dari segala sisi kalau untuk kebangsaannya saja. Untuk ekonomi, kami cari yang profesional dan teknokrat di bidang itu," kata Gus Aam kepada wartawan di lokasi, Senin (28/2/2022).
Gus Aam berharap Airlangga menjadi capres pada Pemilu 2024 menggandeng Khofifah sebagai wakilnya. Menurutnya, sosok Gubernur Jatim tersebut mewakili para santri di tanah air.
"Insyaallah harapan besar wakil presiden dari santri ini akan membuat semangat seluruh jaringan santri di seluruh Indonesia," terangnya.
Selanjutnya, Basrah akan menyusun kekuatan untuk memaksimalkan dukungan bagi Airlangga-Khofifah pada Pilpres 2024. Sehingga tokoh yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Gubernur Jatim itu sukses menjadi presiden dan wapres mendatang.
"Kami akan kembangkan deklarasi ini dengan jaringan santri kami di seluruh Indonesia. Saya kira tidak sulit kok mengembangkan ke 34 provinsi dengan jaringan ini. Target kami sampai 2023 selesai, tapi kami coba sesingkat mungkin untuk konsolidasi dan koordinasi biar terbentuk relawan di semua kabupaten kota di Jatim terutama, dan seluruh provinsi di Indonesia," tandas Gus Aam.
(iwd/iwd)