Saat Perbaikan Jembatan Glendeng Tuban Telan Biaya Rp 6 Miliar Kembali Rusak

Saat Perbaikan Jembatan Glendeng Tuban Telan Biaya Rp 6 Miliar Kembali Rusak

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 01 Mar 2022 07:05 WIB
jembatan glendeng tuban
Jembatan Glendeng kembali rusak (Foto file: Ainur Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Jembatan Glendeng jalur penghubung Tuban-Bojonegoro, kembali rusak. Padahal perbaikan dilakukan dalam setahun selama 2021. Kerusakan terjadi di titik yang sama. Yakni tanah sisi utara jembatan mengalami penurunan dan longsor pasca-air sungai surut. Selain itu, pondasi dan tembok penahan tanah yang berada di sisi kanan kiri jembatan juga mengalami retak akibat penurunan tanah.

Perbaikan jembatan di Desa Simo, Kecamatan Soko Tuban ini menelan anggaran perbaikan Rp 4,17 miliar dari APBD Pemkab Tuban tahun 2021. Dan kali ini kerusakan berada di titik yang sama.

Kerusakan ini dikeluhkan warga. Mereka mengaku selain memutar agak jauh, tempat usahanya akan redup kembali bila jembatan kembali ditutup. Salah satunya Lila (40). Dia mengaku miris biaya perbaikan cukup tinggi namun dalam 2 bulan jembatan kembali rusak dan retak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya Allah kok retak lan rusak maneh. Padahal lagi wae toko iso rodo ono sing tuku iki. Saiki kok ditutup maneh Ya Alloh kok retak dan rusak lagi. Padahal baru saja toko ada pembelinya, Sekarang kok ditutup lagi (Jembatannya)," keluh Lila yang memiliki tempat usaha di sekitar jembatan kepada detikJatim di lokasi, Senin (28/2/2022).

Selain Lila, warga Simo, Junaidi (45) yang biasa jualan di pasar Kota Bojonegoro, juga bingung dengan kondisi Jembatan Glendeng yang baru dibuka.

ADVERTISEMENT

"Waduh iki iso bakal muter muter maneh tambah adoh liwati mengko nek ditutup total. Mugo mugo ora ditutup total, cukup kanggo truk muatan berat (Waduh ini akan putar-putar lagi tambah jauh melewati kalau ditutup total. Semoga tidak ditutup total, cukup buat truk muatan berat," ujar warga Junaidi yang biasa ke pasar naik pikap.

Menanggapi adanya kerusakan pada jembatan ini, Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Tuban tegaskan jika jembatan ini sebenarnya tidak tercatat sebagai salah satu aset miliknya. Jika kemarin kalau diperbaiki oleh pemkab Tuban itu karena kondisi darurat.

"Sebenarnya status jembatan ini tidak jelas aset kepemilikannya. oleh Bojonegoro tidak, Tuban tidak, propinsi, pusat juga tidak tercatat sebagai asetnya. Sehingga kemarin kita rapatkan bersama untuk diserahkan kepada PU Propinsi. Namun syaratnya harus ada yang mengakui sebelumnya salah satu kabupaten dulu baru PU propinsi mau menerima," kata Kepala Dinas PU Tuban Agung Supriyadi saat dikonfirmasi detikJatim.

Dinas PU Kabupaten Tuban, kerusakan yang terjadi saat ini masih tanggung jawab pihak kontraktor. Sehingga nanti akan diperbaiki oleh rekanannya.

"Tiang penyangga kedua itu setelah dicek pada hari Jum'at kemarin oleh rekan rekan PPK, terjadi lendutan atau alami turun. Sehingga terjadi tarikan-tarikan pada pondasi sekitar penyangga dan tembok penahan tanahnya juga alami retak retak. Ini masih tanggung jawab kontraktor ya," imbuh Agung.

Penurunan tanah di sekitar tiang penyangga jembatan ini selain dikarenakan turunnya arus air Bengawan Solo beberapa hari lalu, juga karena beratnya beban tonase kendaraan yang melintas di atas jembatan yang sudah berusia sekitar 30 tahun ini.

Selama hampir satu bulan dibuka, semua kendaraan dengan tonase berat lebih dari 8 ton nampak hilir mudik melintasi Jembatan Glendeng yang hanya kelas 3, yang semestinya hanya mampu dilewati kendaraan di bawah 8 ton beratnya.

Dia menjelaskan perbaikan Jembatan Glendeng tahun 2021 menelan anggaran sekitar Rp 4 miliar. Sedangkan perbaikan tembok penahan tanah dan pendukung lainnya menelan biaya sekitar Rp 2 miliar. Semua dana diserap dari anggaran APBD Pemkab Tuban.

"Jadi kemarin itu untuk jembatannya itu Rp 4 miliar dari APBD induk, terus pendukung kanan kirinya TPT itu Rp 2 miliaran, diambilkan dari P-APBD. Jadi total Rp 6 miliar. Untuk kerusakan saat ini masih tanggung jawab pemborongnya. Kita belum bayar itu mas," tambahnya.




(fat/fat)


Hide Ads