Jembatan Glendeng jalur penghubung Tuban-Bojonegoro, kembali ditutup. Penutupan disebabkan tanah sisi utara jembatan mengalami penurunan dan longsor pasca-air sungai surut. Selain itu, pondasi dan tembok penahan tanah yang berada di sisi kanan kiri jembatan juga mengalami retak akibat penurunan tanah.
Perbaikan jembatan di Desa Simo, Kecamatan Soko Tuban ini menelan anggaran perbaikan Rp 4,17 miliar dari APBD Pemkab Tuban tahun 2021. Dan kali ini kerusakan berada di titik yang sama.
Salah satu warga mengelus dada soal jembatan rusak tersebut. Mereka mengaku miris biaya perbaikan cukup tinggi namun dalam 2 bulan jembatan kembali rusak dan retak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya Allah kok retak lan rusak maneh. Padahal lagi wae toko iso rodo ono sing tuku iki. Saiki kok ditutup maneh Ya Alloh kok retak dan rusak lagi. Padahal baru saja toko ada pembelinya, Sekarang kok ditutup lagi (Jembatannya)," keluh Lila yang memiliki tempat usaha di sekitar jembatan kepada detikJatim di lokasi, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Jembatan Glendeng Tuban Ternyata Tak Bertuan |
Selain Lila, warga Simo, Junaidi (45) yang biasa jualan di pasar Kota Bojonegoro, juga bingung dengan kondisi Jembatan Glendeng yang baru dibuka.
"Waduh iki iso bakal muter-muter maneh tambah adoh liwati mengko nek ditutup total. Mugo mugo ora ditutup total, cukup kanggo truk muatan berat (Waduh ini akan putar-putar lagi tambah jauh melewati kalau ditutup total. Semoga tidak ditutup total, cukup buat truk muatan berat," ujar warga Junaidi yang biasa ke pasar naik pikap.
Kepala PU Tuban Agung Supriyadi mengaku perbaikan Jembatan Glendeng tahun 2021 menelan anggaran sekitar Rp 4 miliar. Sedangkan perbaikan tembok penahan tanah dan pendukung lainnya menelan biaya sekitar Rp 2 miliar. Semua dana diserap dari anggaran APBD Pemkab Tuban.
"Jadi kemarin itu untuk jembatannya itu Rp 4 miliar dari APBD induk, terus pendukung kanan kirinya TPT itu Rp 2 miliaran, diambilkan dari P-APBD. Jadi total Rp 6 miliar. Untuk kerusakan saat ini masih tanggung jawab pemborongnya. Kita belum bayar itu mas," jelasnya.
(fat/fat)