Ini Penyebab Jembatan Glendeng Tuban Kembali Harus Ditutup

Ini Penyebab Jembatan Glendeng Tuban Kembali Harus Ditutup

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 28 Feb 2022 14:14 WIB
jembatan glendeng
Kondisi kerusakan jembatan Glendeng yang ditutup (Foto: Ainur Rofiq)
Tuban -

Jembatan Glendeng yang merupakan penghubung Tuban-Bojonegoro kembali ditutup untuk kendaraan beban berat. Padahal jembatan ini baru saja dibuka sejak 2 bulan lalu.

Penutupan dilakukan karena kondisi jembatan kembali rusak. Penutupan dilakukan sejak Minggu (27/2).

"Iya sejak kemarin kita tutup untuk kendaraan berat dan lebih dari empat roda. Karena tiang penyangga kedua jembatan dari utara alami penurunan dan miring," jelas Kepala PU Tuban Agung Supriyadi saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengatakan dari hasil kajian tim PPK, tanah sisi utara jembatan mengalami penurunan dan longsor pasca-air sungai surut. Selain itu, pondasi dan tembok penahan tanah yang berada di sisi kanan kiri jembatan juga mengalami retak akibat penurunan tanah.

"Jadi kemarin PPK sudah cek lokasi. Memang selain usia jembatan yang sudah 30 tahun lebih, juga karena faktor alam. Jadi tanah ini mengalami pergeseran yang mengakibatkan tiang penyangga juga ikut tertarik," imbuh Agung.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJatim di lokasi, tiang penyangga kedua yang baru selesai direhab mengalami retak. Bahkan pondasi beton jembatan juga terlihat miring dan terdapat rongga-rongga yang saat ini dilakukan penanganan darurat dengan diuruk menggunakan tanah pedel.

Sementara itu, meski telah dipasang portal dan papan imbauan agar roda enam lebih dilarang melintasi jembatan glendeng, tenyata para sopir masih banyak yang nekat melintas karena tidak ada penjagaan aparat.

"Ya namanya orang banyak mas, sudah dikasih portal besar dan imbauan, tapi banyak juga truk muatan berat yang melintas. " ujar salah satu warga Simo, Narto.

Kemacetan dan deretan mobil berhenti di atas jembatan dan ruas jalan sisi utara sangat sering terjadi dalam beberapa jam tadi. Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna jalan.




(iwd/iwd)


Hide Ads