Air Sungai Mojoranu di Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang, tiba-tiba berwarna merah darah, Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi ini membuat warga kaget.
Apalagi air sungai warna merah darah itu hanya terjadi sekitar 5 jam. Setelah itu air sungai kembali normal.
Berikut fakta-fakta Air Sungai Mojoranu tiba-tiba warna merah darah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Fenomena air Sungai Mojoranu tiba-tiba berwarna merah darah sepanjang 5 KM. Dan air sungai merah ini baru pertama kali terjadi. Tepatnya sekitar 20 meter di sebelah selatan pintu air (Dam) Songkar. Air sungai merah ini mengalir ke tiga desa, mulai Tanggalrejo, Dukuhdimoro sampai Mojotrisno
2. Air sungai merah ini mengalir ke tiga desa, mulai Tanggalrejo, Dukuhdimoro sampai Mojotrisno. Menyebar ke wilayah Dusun Tanggalrejo di sebelah selatan Dusun Mojoranu karena terbawa arus sungai. Sungai selebar 8 meter ini mengalir dari selatan ke utara atau dari hutan di Desa Kedunglumpang menuju Sungai Gunting.
3. Saat air sungai merah tidak menimbulkan bau dan tidak tampak ikan-ikan mati. Bahkan saat hujan pun air tersebut tetap berwarna merah. Sejumlah warga asyik memancing ikan di lokasi sumber merah darah.
4. Fenomena air sungai Mojoranu menjadi merah darah dikaitkan dengan sosok Mbah Songkar. Yaitu tokoh yang pertama kali membuka hutan menjadi Desa Tanggalrejo. Dulunya terdapat punden Mbah Songkar di dekat sumber merah darah. Selain itu, di dasar sungai juga terdapat akar pohon jati besar.
5. Air Sungai Mojoranu di Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang berwarna merah darah sekitar 5 jam. Mulai Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu hilang sendiri. Fenomena itu membuat warga heran.
6. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang sudah datang ke lokasi untuk mengambil sampel air Sungai Mojoranu. Saat ini, sampel masih diteliti di laboratorium.
7. Tidak ada pabrik atau aktivitas yang mencolok di sekitar sungai yang mendadak berwarna merah ini
8. Ada zat yang menyebabkan air Sungai Mojoranu berubah warna keluar dari dasar sungai tersebut. Yaitu di dekat plengsengan sungai sebelah barat. Selanjutnya, air sungai yang menjadi merah darah mengalir ke utara melewati Dam Songkar.
(fat/fat)