.webp)
Puskesmas Karangkembang, Kecamatan Babat, Lamongan "naik kelas" menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D. Dengan begitu di Lamongan telah ada tiga RSUD.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, dr Taufik Hidayat menjelaskan sebelum menjadi RSUD tipe D, pada 2017 Puskesmas Karangkembang ini adalah Puskesmas Plus. Sebab saat itu telah memiliki layanan penanganan gangguan kejiwaan.
"RSUD Karangkembang yang hari ini diresmikan ini pada awalnya merupakan Puskesmas plus penanganan gangguan jiwa dengan standar plus pada tahun 2017 bersamaan dengan program bebas pasung di Lamongan," kata dr Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (27/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pandemi COVID-19 pada 2020, lanjut Taufik, Puskesmas Karangkembang menjadi RS lapangan yang mem-backup penanganan COVID-19 di Lamongan. Pada 26 Desember 2020 Puskesmas kemudian ditetapkan sebagai Puskesmas Plus lalu menjadi RSUD Karangkembang type D.
Dalam peresmiannya, dr Taufik mengimbau agar RSUD Karangkembang tidak semata mengejar profit oriented. Sebab rumah sakit merupakan milik pemerintah.
"Kepada jajaran manajemen RSUD Karangkembang agar dalam memberikan pelayanan tidak semata-mata profit oriented, karena RSUD Karangkembang merupakan rumah sakit milik pemerintah yang bertugas untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada masyarakat," pesan Taufik.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan "naik kelasnya" Puskesmas Karangkembang ini merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena terus melengkapi sarana-prasarana.
Terlebih rumah sakit ini mempunyai unggulan yakni layanan untuk gangguan kejiwaan. Menurutnya, layanan ini adalah unggulan yang jarang dimiliki oleh rumah sakit lainnya
"Ini hal yang baru ada rumah sakit jiwa di Lamongan, dan bagus mengingat banyaknya kasus gangguan kejiwaan saat ini," terangnya.
(abq/fat)
