Pocong dan dukun kental dengan nuansa mistis. Tapi, nyatanya kedua istilah berbeda makna itu menjadi sebuah nama desa di Jawa Timur. Kok bisa?
Di balik penamaan dua desa itu tentu ada cerita yang melatarbelakanginya asal usul. Entah cerita masyarakat atau mitos.
DetikJatim merangkum sejumlah nama Desa-Kecamatan unik tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desa Nglawak
Desa Nglawak ini berada di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Dari namanya yang unik, ternyata di Desa Nglawak juga banyak orang yang suka "ndagel" hingga membuat orang lain tertawa ngakak.
2. Desa Malingmati
Ketika awal mendengar nama desa ini, pikiran langsung terlintas pada maling (Pencuri) yang meninggal. Desa Malingmati ini ada di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Sampai saat ini sejarah kelahiran Desa Malingmati belum bisa diketahui secara pasti karena tidak ada bukti-bukti tertulis yang menerangkan asal usul atau sejarah. Tapi berdasarkan cerita dari para tetua desa sejarahnya hampir mirip kisah cerita Robin Hood. Jika ada maling yang mencuri atau yang lewat daerah tersebut pasti akan menemui kesialan.
3. Desa Pocong
Pocong, mendengar namanya saja sudah terlintas jenazah yang dibalut kain kafan. Ternyata di Jawa Timur ada nama Desa Pocong yang ada di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. Konon, nama pocong diambil dari sebuah cerita munculnya sumber air pertama dari pohon pucang.
Namun Desa Pocong disebut-sebut sebagai salah satu desa tertua di Pulau Madura. Desa ini terletak di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan.
4. Desa Pesing
Bukan pesing karena bau air kencing. Ada Desa Pesing terletak di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Desa ini ternyata kampung halaman Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
5. Desa Gelap
Desa Gelap ini terletak di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Wilayah desa ini cukup pelosok. Tak jauh dari Desa Gelap, terdapat hutan jati. Kebanyakan penduduk desa ini bekerja sebagai petani.
6. Desa Gadungan
Di Jawa Timur, rupanya ada dua desa yang bernama Desa Gadungan. Yaitu di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dan di wilayah Gandusari, Kabupaten Blitar yang berdiri sejak tahun 1830-an. Desa Gadungan didirikan Tumenggung Dermokusumo. Dari cerita, Tumenggung Dermokusumo merupakan pasukan Pangeran Diponegoro yang melarikan diri setelah kalah perang.
7. Desa Sumberdukun
Desa Sumberdukun terletak di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Desa ini bukan memiliki banyak dukun, melainkan dari ceritanya, zaman dahulu terdapat dukun yang berjasa besar menemukan sumber mata air.
Para penduduk menamai wilayahnya Sumberdukun sebagai penghormatan karena telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.
8. Desa Medali
Desa Medali berada di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Di Desa Medali ada dua dusun yakni Dusun Sumput dan Dusun Medali. Di desa ini terdapat Makam Mbah Tamyis seorang Penyiar Agama Islam di zaman Majapahit di Desa Medali, setiap malam Jumat legi masyarakat desa dibuat tawassul untuk keselamatan desa sekitar.
9. Kecamatan Dukun
Kecamatan Dukun ini berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Letaknya di tepi Bengawan Solo, selatan berbatasan dengan Kabupaten Lamongan yang terpisah Bengawan Solo.
Wilayah ini sebagian besar dataran rendah yang tidak mengandung kapur, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan tanah tersebut sebagai sawah, tambak, kebun dan lainnya. Para petani juga biasanya memanfaatkan aliran Sungai Bengawan Solo mengaliri sawah mereka. Penduduk di Kecamatan Dukun mempunyai sawah dan komoditas terbesar mereka adalah padi dan jagung.
10. Kecamatan Brondong
Kecamatan Brondong merupakan bagian wilayah Kabupaten Lamongan yang terletak di belahan utara. Kurang lebih 50 KM dari ibu kota Kabupaten Lamongan. Kecamatan Brondong terdiri atas 9 Desa 1 Kelurahan, 23 Dusun 2 Lingkungan Kelurahan, 57 RW, 262 RT dan 21.561 KK.
(fat/fat)