Menakar Peluang Risma di Pilpres 2024

Menakar Peluang Risma di Pilpres 2024

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 23 Feb 2022 14:56 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan keterangan pers di Kantor Kementrian Sosial, Jakarta, Kamis (18/11/2021). Mensos Risma mengungkapkan, sebanyak 31.624 aparatur sipil negara (ASN) terinidikasi menerima bantuan sosial (bansos). Risma mendapatkan data ini setelah Kementerian Sosial melakukan verifikasi data penerima bansos.
Tri Rismaharini (Foto: Agung Pambudhy)
Surabaya -

Hasil Survei Litbang Kompas terkait elektabilitas Calon Presiden 2024 menempatkan Prabowo Subianto di urutan pertama. Menariknya, dalam survei ini memunculkan nama Mensos RI Tri Rismaharini yang masuk 10 besar bursa Capres 2024.

Elektabilitas Risma sebagai capres menurut survei Litbang Kompas sebesar 2,6% dan berada di peringkat ke-8. Risma mengungguli sejumlah nama yakni Andika Perkasa, Gatot Nurmantyo, Mahfud MD hingga Puan Maharani.

Pengamat Politik Unair Ucu Martanto menyebut, kans Risma maju sebagai capres sangat kecil, bahkan hampir tidak mungkin. Pasalnya, elektabilitas Risma hanya di angka 2 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kans Bu Risma sangat kecil, bahkan saya nilai tidak mungkin untuk capres. Apalagi, angkanya saat ini kisaran 2 persen, dan kontestasi Pilpres ini katakan sudah akan dimulai tahun depan. Rasanya berat," kata Ucu kepada detikJatim, Rabu (23/2/2022).

Ucu mengungkapkan, peluang Risma semakin berat, mengingat dirinya merupakan kader PDI Perjuangan yang notabene lebih mengutamakan Puan Maharani.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu, PDI Perjuangan hari ini, hampir seluruh kader mendorong Puan Maharani sebagai Capres. Alternatif lainnya adalah Ganjar, yang secara elektabilitas sudah mumpuni karena sudah di atas 10 persen. Semakin berat kans Bu Risma," ungkapnya.

Selain faktor tersebut, Ucu juga menilai, angka elektabilitas Risma dominan disumbang oleh responden asal Jatim, khususnya dari Kota Surabaya.

"Saya menduga, dari survei tersebut, elektabilitas Bu Risma ini dominan disumbang oleh warga Jatim khususnya Surabaya yang merupakan kota besar. Kalau di luar Jawa saya kira rendah sekali," terangnya.

Meski begitu, Ucu menyebut, kans Risma sebagai cawapres masih ada. Namun, harus bisa mendapatkan kepercayaan dari partai.

"Kalau cawapres saya kira peluangnya masih ada. Apalagi saat ini beliau menteri, bisa keliling Indonesia tidak hanya di Surabaya saja. Tinggal partai mana yang mau mengusung, karena tren sekarang partai-partai ingin mengusung kadernya sendiri," tandasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads