Kasus COVID-19 di Jawa Timur bertambah 3.621 pada Senin (21/2) malam. Kini, kasus aktif Corona di Jatim tercatat ada 31.714.
Sementara untuk keterisian pasien atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jatim, rata-ratanya berada di kisaran 30 persen.
"Untuk BOR yang saat ini keterisiannya cukup tinggi, yakni BOR isolasi di rumah sakit. Angkanya 38 persen untuk BOR isolasi biasa di rumah sakit," kata Dr Makhyan Jibril kepada detikJatim, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut, lanjut Jibril, mulai mengalami kenaikan. Dia menyebut 38 persen keterisian BOR isolasi COVID-19 di rumah sakit, jika dari total keseluruhan tempat tidur sebanyak 13.314. WHO sendiri menyarankan BOR rumah sakit tidak lebih dari 60 persen.
Selain BOR isolasi biasa, untuk BOR ICU COVID-19 di rumah sakit rujukan Jatim kini terisi sebanyak 30 persen dari total keseluruhan tempat tidur sebanyak 1.512 tempat tidur.
Lebih lanjut, Jibril mengungkapkan, meski kasus aktif COVID-19 Jatim tinggi, namun banyak pasien yang dirawat di isolasi terpusat (isoter). Karena, banyak pasien yang bergejala ringan atau tanpa gejala.
"Untuk BOR Isoter ini mencapai 27 persen. Saat ini, ada 109 isoter yang aktif di seluruh kabupaten atau kota Jatim. Total tempat tidur yang ada 3.785 dan terisi 1.020," jelas Jibril.
"Lalu untuk BOR rumah sakit darurat COVID-19, termasuk rumah sakit lapangan yang ada di seluruh Jatim, ada 2.895 tempat tidur. Saat ini terisi 21 persen atau ada 616 pasien," pungkasnya.
(hil/fat)