Warga Lamongan Dikagetkan Ular Sanca Muncul di Kandang Ayam

Warga Lamongan Dikagetkan Ular Sanca Muncul di Kandang Ayam

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 20 Feb 2022 12:23 WIB
Evakuasi Ular Sanca
Evakuasi Ular Sanca (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Seekor ular menghebohkan satu warga desa di Lamongan. Bagaimana tidak, ular jenis sanca berukuran 5 meter itu tiba-tiba muncul dari dalam kandang ayam milik salah seorang warga.

Ular sanca kembang yang itu muncul dari kandang ayam milik warga Desa Kembangbahu, Abdul Mukti (59) . Warga tidak berani mengevakuasi ular berukuran sebesar paha orang dewasa dan panjang 5 meter itu dan memilih untuk memanggil petugas PMK Lamongan.

"Benar, PMK Lamongan mengevakuasi seekor ular di area kandang ayam milik Abdul Mukti, Minggu (20/2/2022) pukul 03.25 WIB," kata Kabid Pemadam Kebakaran Lamongan, Amrih kepada detikJatim seusai mengevakuasi ular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Amrih, ular ini muncul ketika Abdul Mukti mendengar suara gaduh ayam-ayam peliharaannya. Penasaran, Mukti kemudian berusaha mencari tahu penyebab ayam-ayamnya yang ramai di pagi hari itu.

"Ketika membuka kandang ayam itulah terlihat ular sanca kembang berukuran 5 meter akan memangsa ayam milik warga," ujar Amrih.

ADVERTISEMENT

Beberapa hari sebelumnya, Mukti juga mengaku heran karena ayam peliharaannya kerap hilang tanpa sebab. Bahkan, tidak ada jejak pencuri yang terlihat di kandangnya.

Rasa penasaran dan kegaduhan ayamnya di pagi hari itu membangunkan Mukti hingga ia memberanikan diri menengok kandangnya.

"Tahu ada ular besar, warga pemilik kandang kemudian menghubungi tetangganya untuk meminta bantuan petugas PMK," imbuh Amrih.

Amrih mengungkapkan, PMK mengirimkan Regu 2 Damkar Korwil Lamongan dengan 5 personil untuk mengevakuasi ular. Evakuasi tersebut diakui cukup mudah.

Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa atau korban yang terluka saat proses evakuasi ular sanca ini. Kini ular tersebut diamankan di markas Damkar di jalan Mastrip Lamongan untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak-pihak yang berwenang.

"Kami mengimbau warga untuk menghubungi PMK jika sekiranya mendapati keberadaan hewan yang membahayakan dan sulit dievakuasi," imbau Amrih.




(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads