Kasus aktif COVID-19 di Surabaya per Kamis (17/2) sudah tembus 5.395. Tetapi, tidak semua warga yang positif isolasi di isolasi terpusat (Isoter).
Kapasitas untuk pasien COVID-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) masih banyak yang kosong. Masih ada 162 ruangan yang kosong di dua gedung. Gedung Zam-zam kosong 109 ruang, dan Shofa kosong 53 ruang.
Sementara yang terisi sebanyak 271 ruangan di dua gedung. Gedung Zam-zam paling banyak diisi yaitu 179. Sedangkan Shofa terisi 92.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Isoter lainnya, seperti di RS Lapangan Tembak (RSLT) belum terisi pasien COVID-19 sama sekali. Meski semua fasilitas dan alat-alat bantu sudah siap sejak lama. RSLT akan difungsikan jika HAH overload.
"RSLT belum ada yang ngisi, karena ada Asrama Haji," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Eri mengatakan tidak semua warga yang positif Corona isolasi di isoter. Ada yang isoman hingga di RS. Tetapi, ia berharap warga yang OTG atau bergejala ringan untuk isoter.
Baca juga: COVID-19 di Surabaya Bertambah 1.207 Kasus |
"Masyarakat ada yang isoman dan isoter. Tapi kami berharapnya isoter biar cepat sembuh," jelasnya.
Eri tidak memaksa warga yang tidak ingin isoter. Asalkan, rumahnya sudah memenuhi syarat agar tidak menulari ke keluarganya yang negatif, dan tidak menjadi klaster keluarga.
"Isoman dikuatkan dengan kampung wani jogo Suroboyo. Karena mereka yang blokir area, rumah dijaga, ga boleh keluar. Karena ada 1 keluarga yang kena dan ini cepat sembuh," pungkasnya.
(iwd/iwd)