Viral Emak-emak di Jember Saling Sikut Demi Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Viral Emak-emak di Jember Saling Sikut Demi Minyak Goreng Rp 14 Ribu

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 17 Feb 2022 18:49 WIB
viral emak-emak berebut minyak goreng
Emak-emak di Jember viral berebut minyak goreng (Foto: Tangkapan layar)
Jember -

Emak-emak di Jember saling berebut minyak goreng di sebuah supermarket. Aksi emak-emak saling berebut demi minyak goreng itu viral.

Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan emak-emak berlarian menuju salah satu sudut rak barang yang memajang minyak goreng ukuran satu dan dua liter.

Para emak-emak dalam video tersebut tampak berebut, berusaha mendapatkan minyak goreng buruannya. Mereka saling sikut, senggol, dan berkerumun. Bahkan ada yang sampai terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran yang dilakukan wartawan, peristiwa dalam video itu terjadi di Supermarket Larisso di Jalan Raya Kraton, Desa Jombang, Kencong, Jember.

Pemilik Supermarket Larisso Sabdo Adi Setiawan, membenarkan jika video yang viral itu terjadi di salah satu supermarket miliknya. Yakni yang berada di Kecamatan Kencong.

ADVERTISEMENT

Menurut Sabdo, ibu-ibu berebut minyak goreng, saat supermarket baru buka. "Ya, benar itu di Larisso Kencong. Kejadiannya Selasa kemarin (15/2). Terjadi karena pembeli tidak mau antre meski sudah diarahkan dan diminta mengantre. Sehingga pas dibuka pintunya, langsung masuk saja," ujar Sabdo, Kamis (17/2/2022).

"Belajar dari pengalaman kemarin, pengetatan dengan menempatkan petugas tambahan berlanjut hingga hari ini. Sekarang, warga mau ditertibkan untuk antre bergantian. Petugas yang berjaga mengatur antrean dengan mendahulukan orang lanjut usia, anak-anak, dan perempuan, kemudian remaja atau orang dewasa," sambung Sabdo.

Terkait stok minyak goreng, kata Sabdo, Supermarket Larisso memiliki 3 gerai. Yakni berada di Kecamatan Kencong, Ambulu, dan Balung. Masing-masing gerai tersedia 3.000-6.000 liter per hari.

Untuk harga minyak goreng yang dijual per liter adalah Rp 14.000. Harga itu, kata Sabdo, berlaku untuk semua merek.

"Tapi warga hanya diperkenankan membeli 2 liter tiap harinya," tambahnya.

"Kami selalu terbuka tidak mau menimbun. Setiap kali dikirim supplier langsung dijual. Hanya yang kami harapkan semua pembeli bersedia antre agar tertib," imbuhnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads