.webp)
RSU dr Soetomo kembali melakukan operasi pemisahan kembar siam dempet dada-perut atau thoraco abdomino pagus. Operasi bayi asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan selama 9 jam, Selasa (14/2/2022).
Operasi pemisahan kembar siam ini pertama kali dilakukan sejak pandemi COVID-19. Dua bayi itu diberi nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Anaya Rizka Ramadhani dan Inaya Riza Ramadhani.
Direktur RSU dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi mengatakan, bayi kembar siam dempet ini mulai dirawat pada 31 Januari 2022. Bayi mungil tersebut diantar Bupati Lombok Timur, Dirut RS di Lombok Timur, dan perwakilan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dilakukan perawatan dan baru dilakukan tindakan operasi pemisahan 2 hari lalu. Dengan terlebih dulu memeriksa kondisi dua bayi stabil atau tidak.
"Mereka sudah lama komunikasi dengan kita, sejak 31 Januari 2022 masuk ke RSU dr Soetomo. Sudah dilakukan visitasi oleh tim kembar siam RSU dr Soetomo untuk melihat separable," kata Joni saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/2/2022).
Operasi, tambah dia, dilakukan beberapa tim yakni dokter anak, bedah thorax, bedah plastik dan lain-lain. Meski begitu kelainan pada dua bayi tidak terlalu kompleks.
"Saya juga masuk ruang operasi, teman-teman dari anastesi juga support. Operasi menurut saya dan tim tidak terlalu kompleks. Karena yang menyatu organ-organ yang bisa dipisahkan," jelasnya.
Total tim medis yang melakukan pemisahan kembar siam dempet dada-perut ini, tegas dia, sebanyak 20 dokter. Mereka bergantian melakukan operasi pemisahan. Operasi dilakukan mulai dan menginjak pukul 07.00 WIB dilakukan anastesi.
"Sekitar pukul 10.00 WIB mulai dilakukan pembedahan dan bayi terpisah pukul 13.00 WIB. Operasi selesai pada pukul 16.00 WIB," tambahnya.
Joni menambahkan organ yang menyatu pada dua bayi yakni liver atau hati. Livernya menjadi satu dan dilakukan pemisahan dengan sangat hati-hati. Sedangkan usus, organ pencernaan dan organ lainnya masing-masing bayi sudah ada dan lengkap.
(fat/fat)
