Sebuah truk tak kuat menanjak di Jalan Daendels Lamongan, mundur lalu menabrak bus pembawa rombongan ziarah Wali Songo. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banyak penumpang bus yang terluka.
Kejadian ini bermula saat truk tronton bernopol H 1587 VL melaju dari arah barat ke timur. Sesampai di jalan menanjak, kendaraan yang dikemudikan Riko Setyo (20) warga Tuban itu tidak mampu menanjak sehingga bergerak mundur.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Iptu Anang Purwo melanjutkan tepat di belakang truk melaju bus mini bernopol T 7810 AB. Bus itu membawa 30 orang yang sedang melakukan ziarah wali songo. Akibatnya, terjadi tabrak depan-belakang antara bagian belakang truk dengan bagian depan bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rombongan bus ini adalah rombongan yang hendak ziarah wali songo dari Desa Gunungmenyan Kecamatan Luwihliyang Kabupaten Bogor dengan jumlah penumpang sebanyak 30 orang. Kejadian Selasa (15/2) malam," ujar Anang.
Akibat tabrakan ini, lanjut Anang, bus sempat terseret ke belakang dan berhenti di pinggir jalan. Usai menabrak bus, truk dengan muatan Pasir Silica itu terguling dan muatannya pun tumpah.
"Para korban luka akibat kejadian ini 18 orang yang adalah penumpang Bus, 6 di antaranya dirujuk ke RSUD Lamongan karena mengalami patah tulang," ungkap Anang.
Polisi mendatangkan derek dari Tuban untuk mengevakuasi bangkai truk. Polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah TKP.
Sementara korban yang mengalami luka ringan sudah pulang. Namun, masih ada 7 korban yang tengah menjalani perawatan medis di RSUD dr Soegiri Lamongan.
"Tinggal yang berada di RSUD dr Sugiri saja sebanyak 7 orang. Rinciannya, 5 menjalani perawatan dan 2 operasi karena patah tulang," ujar dia.
Sementara korban yang mengalami luka ringan memilih untuk pulang dan tidak melanjutkan perjalanan usai kecelakaan.
Polisi bersama Dinas Perhubungan Lamongan hari ini rencananya melakukan cek fisik kendaraan truk tersebut. Cek fisik ini untuk mengetahui apakah truk itu masuk dalam kategori truk Over Dimension Over Loading (Odol) atau bukan.
(fat/fat)