Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar memutuskan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua pekan. Menyusul status PPKM level 2 dan tambahan 43 kasus COVID-19 baru.
Kedindik Kota Blitar, Samsul Hadi mengatakan, kebijakan ini berdasarkan rapat koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan Dinkes Kota Blitar. Menyusul semakin banyaknya staf pengajar dan anak didik yang terinfeksi virus Corona.
"Kami menyesuaikan tren kenaikan kasus baru yang terjadi. Sehingga hasil koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan Dinkes Pemkot Blitar, maka PTM kami hentikan sejak Selasa (17/2) sampai 2 Maret mendatang," kata Samsul dikonfirmasi detikJatim, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama penutupan sekolah dari tingkat Paud, TK, SD sampai SMP tersebut, akan dilakukan sterelisasi menyeluruh ke semua bagian sekolah. Selain itu, selama masa penutupan sekolah 14 hari, akan dilakukan evaluasi proses belajar mengajar secara daring.
Samsul mengakui, pihaknya tidak bisa memastikan, apakah staf pengajar dan anak didik yang terkonfirmasi positif COVID-19 tertular ketika berada di lingkungan sekolah. Namun setidaknya, penghentian PTM ini merupakan upaya masif memutus rantai paparan Corona.
"Kami juga mengharapkan partisipasi wali murid untuk menjaga putra putri mereka agar membatasi aktifitas di luar rumah. Nanti gak belajar ke sekolah, tapi bermain atau diajak jalan kemana-mana. Ya percuma..," tandasnya.
Kebijakan penghentian PTM di Kota Blitar, belum diterapkan di lembaga pendidikan setingkat SMA. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Blitar, Solikin menyatakan, pihaknya masih berpijak pada peraturan penerapan PPKM.
"Karena Kota Blitar sekarang PPKM level 2, maka sesuai aturan PTM masih bisa diterapkan 50 persen. Namun kami juga mengikuti rekomendasi Satgas COVID-19 Kota Blitar. Jika ada rekomendasi PTM dihentikan, ya akan kami lakukan," tegasnya.
Sebelumnya, beberapa pelajar Kota Blitar terkonfirmasi positif COVID-19. Di antaranya pelajar di SMAN 1, SMPN 1, SMK Islam, SMK Kesehatan dan SMPN 9. Namun dalam kasus aktif yang baru, paparan virus Corona juga terjadi di pelajar beberapa SD di Kota Blitar.
Sementara data Dinkes per Minggu (15/2) ada lonjakan kasus baru sebanyak 43. Dengan jumlah pasien suspek sebanyak 35 dan kontak erat sebanyak 19.
(fat/fat)