Pihak Pasar Wisata Cheng Hoo memastikan akan memantau pedagang durian setiap hari. Itu untuk menjamin peristiwa durian zonk tidak terulang lagi.
"Kita sosialisasi dan pembinaan ke pedagang. Saya mengarahkan kalau yang jelek dan busuk jangan dijual. Tiap hari saya akan monitor ke pedagang," kata Kepala Pasar Wisata Cheng Hoo, Wahyu Wibowo saat dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022).
Wahyu menegaskan ulah nakal menjual durian kosong hanya dilakukan satu penjual durian bronjongan. Sementara di lapak-lapak pedagang, dia memastikan tak ada oknum nakal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan para pengunjung harus lebih teliti. Yang ada di sini ini, di lapak-lapak ini yang akurat, pasti enak. Saya akan bertanggung jawab. Kalau di luar-luar yang bronjongan saya nggak tanggung jawab," tandas Wahyu.
Wahyu mengatakan oknum pedagang yang menjual durian kosong merupakan pedagang bronjongan yang ada di pintu masuk. Oknum berinisial D, warga Lumbang, Kabupaten Pasuruan itu sudah diberi teguran keras dan dipulangkan juragannya.
"Kalau juragannya tetap bisa jualan," tambahnya.
Sebelumnya, video viral ini menampilkan keluhan pembeli durian mengaku ditipu pedagang yang sengaja menjual durian kosong alias menjual kulit durian. Seorang perempuan bercerita membeli tiga durian di Pasar Wisata Cheng Ho seharga Rp 50 ribu. Satu durian mentah, karena itu dibuangnya. Lalu, satu lagi dibuka, namun kosong alias tidak ada isinya.
Dia lantas membelah durian ketiga yang dalam kondisi diikat tali. Proses membelah durian itu pun direkam video. Dan saat dibuka, ternyata isinya juga kosong.
Aksi pedagang durian nakal di Pasar Wisata Cheng Hoo, Pandaan, Pasuruan, viral. Aksi nakal ini hanya dilakukan seorang pedagang saja.
(fat/fat)