.webp)
Istri Panglima TNI Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa mengenakan kostum Gandrung Banyuwangi dalam pemotretan di Surabaya. Tujuannya sebagai bentuk pelestarian budaya. Keanggunan istri orang pertama di TNI itu terpancar saat mengenakan kostum tarian khas Banyuwangi ini.
Pemotretan digelar di Hotel Majapahit Surabaya, saat kunjungan kerja Dharma Pertiwi di Kodam V/Brawijaya, Jumat (4/2). Kostum tarian Gandrung Banyuwangi ini dipilih sebagai bentuk pelestarian tarian khas daerah.
Kegiatan kunjungan bertujuan untuk melestarikan wastra, budaya, maupun sejarah Indonesia. Serta mengangkat kearifan lokal tiap daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengucapkan terima kasih atas digunakannya kostum Gandrung Banyuwangi sebagai ikon pelestarian kearifan lokal. Terlebih, digunakan langsung oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hetty Andika Perkasa selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi yang sudah berkenan menggunakan pakaian Gandrung pada saat beliau kunjungan kerja di Surabaya beberapa waktu yang lalu," katanya kepada detikJatim, Rabu (16/2/2022).
Tarian Gandrung sendiri merupakan ikon Banyuwangi. Bahkan tiap event besar, Gandrung selalu tampil sebagai tarian pembuka sebagai tarian ucapan selamat datang. Bahkan, Pemkab Banyuwangi rutin menggelar Gandrung Sewu sejak 2012.
Gandrung memang juga menjadi ikon dari rangkaian Banyuwangi Festival yang rutin dihelat setiap tahun. Tak hanya pagelarannya yang dikemas secara kolosal dan apik, namun warisan budaya itu telah menjadi maskot dari budaya dan pariwisata Banyuwangi.
"Ini bentuk kepedulian kami terhadap adat, tradisi, seni, dan budaya Banyuwangi. Kami terus pupuk agar tidak punah," tambah Ipuk.
Tak hanya itu, tari Gandrung juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
"Gandrung ini sebagai budaya asli Banyuwangi yang sudah kami kenalkan di kancah Nasional bahkan Internasional," pungkas Ipuk.
(hse/iwd)
