.webp)
Dorce Gamalama meninggal dunia. Kabar duka itu disampaikan oleh kerabatnya, Hetty Soendjaya.
Dorce Gamalama berpulang saat terpapar virus COVID-19. Dorce kelahiran Solok, Sumatera Barat, 21 Juli 1963 ini rencananya langsung dimakamkan dengan protokol COVID-19. Meski belum diketahui akan dimakamkan di mana sosok Dorce yang memiliki nama lengkap Dedi Yuliardi Ashadi.
Dorce merupakan sosok wanita transgender yang berprofesi sebagai penghibur di dunia entertainment di Indonesia. Sejak pertama kali muncul di layar televisi, tepatnya di TVRI Surabaya, Dorce semakin terkenal. Dia sudah berkecimpung dalam profesi pelawak, pembawa acara, film dan musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak SMP Dorce saat itu lebih memusatkan perhatian pada karier menyanyi. Selain itu, ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada wanita.
Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung tambah menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Saat itu dia tergabung dalam kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.
Untuk mendukung totalitas kepribadian dan penampilannya di atas panggung, Dorce melakukan operasi kelamin alias transgender di Surabaya. Selain itu dia melakukan operasi dengan memiliki payudara dan vagina.
Operasi ganti kelamin itu dilakukan Dorce di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1983. Dan mempercayakannya ke Spesialis Bedah Plastik Prof DR dr Johansyah Marzuki SpBP.
Operasi kelamin saat itu tidak mudah. Sebab memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu. Seperti ahli bedah, andrologi, jiwa, ahli urologi, dan lain-lain.
Sejak menjalani operasi kelamin di Surabaya, Dorce mengaku menjadi lebih percaya diri dan sempurna. Di tiap kesempatan, Dorce kerap berterima kasih serta tak henti-hentinya memuji Prof Johansyah atas kelancaran operasi yang dijalankan. Meski dirinya mengetahui jika operasi kelamin tidak membuatnya bisa hamil karena tidak memiliki rahim.
Dorce dikenal publik saat ia memandu acara di Trans TV bertajuk 'Dorce Show' sejak Januari 2005. Berbagai prestasi diraih Dorce. Salah satunya presenter papan atas Indonesia dan mencatatkan namanya dalam rekor MURI lantaran berhasil meluncurkan 9 album sekaligus dalam waktu 5 bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006.
Salah satu warga Surabaya yang tidak bisa melupakan keceriaan almarhum yakni Humas UPN Surabaya, Nizwan.
"Tetep ceria (Almarhum) cuman artikulasi ngomongnya itu sudah tidak jelas. Stroke bagian kanan," kata Nizwan kepada detikcom, Rabu (16/2/2022).
(fat/fat)
