.webp)
Di hari valentine, Satpol PP Surabaya menggelar razia di hotel hingga penjual bunga dengan alat kontrasepsi. Camat se-Surabaya juga diminta untuk melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing.
Satpol PP juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No 300/867/436.7.1.18/2022 mengenai Pengawasan Perayaan Hari Valentine. SE tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto pada Jumat (11/2).
"Poin pertama pada SE tersebut berbunyi, Camat diminta untuk melakukan pengawasan terhadap Hotel atau penginapan yang diduga bisa menjadi tempat prostitusi," kata Eddy, Senin (14/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat juga diminta untuk melakukan pengawasan terhadap minimarket atau sejenisnya yang menjual peralatan valentine. "Khususnya coklat yang dicampur alat peraga kontrasepsi," ujarnya.
"Selanjutnya, poin ketiga, Camat diminta untuk melakukan razia penjualan bunga valentine atau prasarana lainnya di jalan raya, Traffic Light (TL) dan pedestrian yang mengganggu lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan," tambahnya.
Sementara Camat Kenjeran Kota Surabaya, Nono Indriyatno akan melakukan pengawasan di kawasan Suramadu. Tepatnya di bawah Jembatan Suramadu yang biasa dijadikan tempat berkumpul oleh para pemuda-pemudi.
"Tetap kami awasi di kawasan Suramadu, di sini juga tidak terlalu ramai dengan keberadaan kafe, tetapi kita tetap memperkuat pengawasan," kata Nono.
Pengetatan pengawasan ini biasa dilakukan pada akhir pekan. Terutama saat pandemi COVID-19 melakukan sosialisasi secara persuasif terkait penerapan prokes.
"Pengawasan ini rutin kami lakukan setiap mendekati valentine, yakni pada malam hari. Saat pandemi COVID-19, kami juga semakin rutin melakukan pengawasan penerapan prokes, dan melakukan swab hunter," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan razia di sekitar pantai dan di bawah Jembatan Suramadu. "Kami tetap melakukan pengawasan sesuai dengan poin-poin yang tertera pada SE tersebut," pungkasnya.
(iwd/iwd)
