Ritual digelar di lokasi yang sama. Namun anggota yang ikut tidak selalu sama.
"Ritualnya sudah beberapa kali dilakukan. Tapi tidak semua anggota kelompok aktif," ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo kepada detikJatim, Senin (14/2/2022).
Hery mengatakan tidak semua anggota ritual yang datang di hari nahas itu adalah anggota yang selalu mengikuti ritual. Karena yang mengikuti ritual ini selalu berganti-ganti orang.
"Ada yang sekali, dua kali atau yang lebih juga ada. kaya orang pencak silat, kadang kalau malas yang nggak datang," kata Hery.
Namun Hery mengaku belum tahu seberapa sering kelompok ini menggelar ritual. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap korban yang selamat. Karena keterangannya berbeda-beda," tandas Hery.
Ritual maut di Pantai Payangan merenggut 11 nyawa. Korban terseret ombak pantai saat melakukan ritual pada Minggu (13/2) dini jari. Belasan korban selamat segera dilarikan ke Puskesmas Ambulu.
(iwd/iwd)