Bencana tanah longsor di ruas jalan nasional Trenggalek-Ponorogo mencapai lima titik. Saat ini satu unit alat berat diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor.
"Longsor ada lima titik, mulai KM16-18, yang paling besar di KM 16 ini," KBO Satlantas Polres Trenggalek Ipda Widarto, Senin (14/2/2022).
Menurutnya saat ini tim gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, Satpol PP Kebakaran hingga PUPR diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya pembersihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih proses pembersihan," ujarnya.
Sementara itu Kasatpol PP dan Kebakaran Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan satu unit alat berat telah tiba di lokasi longsor untuk mempercepat penanganan.
"Pembersihan butuh proses, karena memang ada beberapa lokasi longsor. Kalau untuk pohon tumbang, tadi sudah kami lalukan pembersihan, tinggal material tanah bercampur batu dan tunggak pohon," jelasnya.
Menurutnya, dari proses pembersihan material pepohonan yang tumbang, saat ini akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Meski demikian harus ekstra hati-hati, karena kondisinya licin dan sempit.
"Untuk mobil masih belum bisa lewat," imbuhnya.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi lebih dari lima jam mengakibatkan tanah longsor di jalur utama Trenggalek-Ponorogo pada Senin dini hari. Akibatnya akses lalu lintas tertutup total.
Antrean kendaraan tampak terlihat di kedua arah. "Jalur alternatif ada, tapi kondisinya curam dan sempit, tidak layak kalau kendaraan besar," jelasnya.
(iwd/iwd)