Rumpun bambu berukuran besar terbawa arus Sungai Gembong. Rumpun bambu itu menjebol Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan hingga ambrol. TPT sungai yang ambrol sepanjang 20 meter.
"Barongan (rumpun) bambu terbawa arus dari selatan, kemudian tersangkut tembok. Karena arus kuat, tembok kemudian ambrol," kata Siregar, Ketua RT 4, Kelurahan Pekuncen, Minggu (13/2/2022).
Menurut Siregar, kejadian ambrolnya TPT pernah terjadi pada 2019, tidak jauh dari lokasi. "Tembok yang ambrol pada 2019 belum dibangun, sekarang ada yang ambrol lagi," ungkap Siregar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat sekitar memasang penyangga bambu agar bagian yang ambrol tidak meluas. Pasalnya tepat di sebelah TPT yang ambrol merupakan jalan perkampungan.
"Kalau pembangunan plengsengan sungai ini wewenangnya Pemprov. Sudah diajukan. Sementara kami cuma bisa masang bambu penyangga untuk mencegah biar nggak longsor, " imbuhnya.
Lurah Pekuncen, Dina Catur mengungkapkan pihaknya akan melaporkan ke Pemkot Pasuruan agar bisa mengajukan pembangunan ulang TPT yang ambrol. Pihaknya juga mengupayakan evakuasi rumpun bambu agar aliran sungai kembali lancar.
"Tim dari PUPR yang mengevakuasi bambu dibantu juga dengan warga. Nanti bambunya bisa buat penyangga tembok sementara," kata Dina.
(iwd/iwd)