Warga melihat pusaran awan berekor di wilayah Boyolangu, Tulungagung. Beruntung, pusaran angin puting beliung itu tidak sampai turun ke darat.
Kemunculan awan berekor itu terpantau sore tadi dan sempat diabadikan oleh warga. Kini fenomena alam tersebut ramai diperbincangkan di sejumlah media sosial.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung Suroto membenarkan soal munculnya pusaran awan berekor. Namun pihaknya memastikan tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan di Kecamatan Boyolangu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah tidak ada dampak kerusakan di sekitar Boyolangu. Pusaran itu tidak sampai turun ke darat," kata Suroto, Minggu (13/2/2022) malam.
Menurutnya, angin kencang disertai hujan deras justru berdampak di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru. Di wilayah tersebut tercatat ada 20 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin.
"Untuk sementara ada 20 yang rusak, rata-rata bagian atap, seperti seng maupun genting semen. Namun kondisi kerusakan kategorinya ringan," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab dalam beberapa hari terakhir wilayah Tulungagung sering terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
"Hati-hati jika terjadi hujan angin, berlindunglah ke tempat yang aman," imbuhnya.
(sun/sun)