Korban terakhir ritual Pantai Payangan telah ditemukan. Jasad korban berada di dalam laut pada kedalaman kurang lebih 3 meter.
Korban atas nama Syaiful (40) warga Desa Krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Proses evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. Karena jasad korban sempat terombang ambing gulungan ombak.
Penyelam yang melakukan proses evakuasi Suyanto mengatakan untuk proses evakuasi paling lama adalah saat berada di dalam laut. Gulungan ombak menyulitkan proses menentukan lokasi jenazah korban itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban berada di (kaki) Bukit Kamboja, pada kedalaman kurang lebih 3 meter di sela-sela batu karang Bukit Kamboja di bawah air," kata Suyanto, Minggu (13/2/2022).
"Kaki korban nylempit (tersangkut) di batu karang, dan terombang ambing ombak. Tapi karena kerasnya gulungan ombak, korban dapat terlepas dan dengan cepat kita meraih (tubuh) korban. Alhamdulillah lancar, dan saat menyelam tadi butuh waktu kurang lebih satu jam," ulasnya.
"Kendala adalah air dan ombak yang cukup kencang sehingga untuk menjangkau tubuh korban agak sulit. Tapi Alhamdulillah berhasil kita ambil dan terselamatkan, langsung dievakuasi di atas perahu," sambungnya.
Dengan ditemukannya korban terakhir atas nama Syaiful itu, korban meninggal ritual Pantai Payangan jadi 11 orang. Sedangkan korban selamat ada 12 orang.
Terkait kasus ritual Pantai Payangan, lebih lanjut Kapolres Jember AKBP Hary Purnomo, akan melakukan proses penyelidikan lanjutan.
"Karena korban selamat salah satunya adalah pemimpin kelompok ritual itu. Nanti lebih lanjut akan kami sampaikan proses penyelidikan. Mohon waktu," kata Hary.
(iwd/iwd)