Pengamat Sebut 3 Kemungkinan Ini Buat Baliho Erick-Risma Bertebaran di Surabaya

Pengamat Sebut 3 Kemungkinan Ini Buat Baliho Erick-Risma Bertebaran di Surabaya

Hanaa Septiana - detikJatim
Jumat, 11 Feb 2022 19:43 WIB
baliho erick-risma
Baliho Erick-Risma (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya - Baliho bertuliskan 'Erick-Risma 2024' muncul di berbagai titik di Surabaya. Pengamat politik Universitas Airlangga Ucu Martanto memberi tanggapannya. Menurut Ucu, ada 3 poin kemungkinan terkait bersandingnya wajah dua tokoh ini.

1. Pola untuk meningkatkan popularitas
Menurut Ucu, ada kemungkinan Erick Tohir dan Tri Rismaharini ingin maju untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Sebab, pemasangan baliho merupakan bagian dari pola pemilihan langsung untuk meningkatkan popularitas.

"Meningkatkan pola popularitas bisa lewat baliho, survei, dan lain-lain. Jadi, ada kemungkinan mereka memang akan mencalonkan diri," kata Ucu kepada detikJatim, Jumat (11/2/2022).

Dia menambahkan, pola pemasangan baliho sudah umum terjadi, bahkan jauh sebelum pemilihan langsung. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Misalnya Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan lain-lain.

Ucu juga mengatakan bahwa baliho bisa jadi dipasang oleh sosok yang bersangkutan atau pendukung/relawan. Bahkan tanpa persetujuan sosok yang dimaksud.

"Bisa dipasang oleh pendukung dengan atau tanpa persetujuan calon kandidat itu, tetap dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

2. Persaingan Antar Calon Kandidat

Ucu melanjutkan, poster atau baliho yang muncul bisa jadi bukan kehendak sosok yang bersangkutan (Erick-Risma). Melainkan, orang lain yang menginginkan adanya persaingan antar calon.

"Bisa jadi ada kelompok lain (selain Erick-Risma) yang menginginkan ada persaingan sejak awal," papar Ucu.

Namun, tidak menutup kemungkinan baliho juga berasal dari keinginan Erick-Risma untuk menciptakan persaingan itu sejak awal.

"Mungkin saja mereka sudah membentuk pola persaingan dengan kandidat lain melalui baliho," jelas pria berkaca mata ini.

3. Langkah Panjat Sosial (Pansos) di Surabaya

Poin ini dirasa Ucu paling mendekati kemungkinan adanya baliho tersebut. Sebab, baliho bisa digunakan untuk mencoba tes popularitas atau permainan politik agar masyarakat semakin mengenal calon kandidat pilpres.

Menurut Ucu, Erick Tohir dan Tri Rismaharini tidak begitu besar popularitasnya di survei calon presiden yang beredar. Kemungkinan, mereka sengaja membuat baliho ini untuk meningkatkan survey popularitas.

"Berbeda dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan yang memang sudah tinggi di survey pilpres. Mungkin mereka (Erick-Risma), terutama Erick Tohir mau pansos agar surveynya naik," tutur Ucu.

Ucu menambahkan, dibanding Risma dan dua sosok tersebut, Erick Tohir sangat kecil popularitasnya. Walhasil, Erick mengambil langkah pansos di daerah agar poularitasnya naik dan bisa mencalonkan diri.

Erick kemungkinan bisa mengambil langkah ini karena Risma sudah populer di Surabaya. Terlebih sosok Risma telah dikenal sebagai walikota yang berprestasi di kota pahlawan ini.

"Dengan ini (baliho), masyarakat heboh, media juga sangat masif memberitakan, dan akhirnya banyak orang bertanya-tanya. Terutama soal Erick Tohir yang belum begitu dikenal masyarakat Surabaya," ujar Ucu.

Menurut Ucu, trik ini sangat mungkin menjadi strategi marketing politik sosok Erick Tohir. Sebab, Erick memang terlihat ingin masif diberitakan akhir-akhir ini. Terkait dirinya yang menjadi anggota sebuah organisasi besar, prestasinya, dan sebagainya.

"Terlebih, Erick itu bukan orang partai. Jadi sangat mungkin dia ingin mendongkrak popularitas lewat sosok yang sudah dikenal (Risma)," tandas Ucu.


(hse/iwd)


Hide Ads