Kasus aktif COVID-19 di Surabaya saat ini tercatat 1.404 orang. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Surabaya masih PPKM Level 1. Namun begitu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung menggencarkan swab massal.
"Masih level 1 (Surabaya), Inmendagri level 1," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada detikJatim di RS Lapangan Tembak, Senin (7/2/2022).
Eri mengatakan kasus aktif COVID-19 per hari ini sebanyak 1.404. Pihaknya pun menggencarkan swab massal hingga melakukan Testing, Tracing, dan Treatment (3T) ke masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika lonjakan, kita lakukan swab hunter, swab massal, 3T. Semua itu kita lakukan secara masif," ujar Eri.
Menurut dia, saat swab hunter sampai 3T dilakukan secara masif, maka jumlah kasus juga naik drastis. Sebab, banyak yang terdeteksi sejak awal. Namun, mereka bisa ditangani lebih cepat.
"Tracing saja minimal 1 banding 20 (orang). Karena semakin banyak yang terkonfirmasi dan kita semakin banyak tahu (pasien positif COVID-19)," jelas dia.
Eri pun sempat kaget karena terjadi lonjakan kasus beberapa hari ini. Namun, dia menganggap bahwa itu terjadi karena tes swab yang masif.
Menurut dia, swab massal dengan metode yang masif juga dilakukan untuk menghindari bom waktu. Yakni lonjakan kasus dengan jumlah yang langsung besar karena tidak diketahui sejak awal. Seperti yang terjadi tahun lalu.
"Ini pun juga kaget, ketika kemarin naiknya cuman 50 terus tiba-tiba naik 200-300. Kan kita kaget juga. Dari pengalaman Juli lalu, makanya kita masifkan 3T. Termasuk swab hunter dan swab massal," pungkas Eri.
(hse/iwd)