Warga Malang Dilaporkan Hilang 6 Hari di Hutan Lereng Gunung Kawi

Warga Malang Dilaporkan Hilang 6 Hari di Hutan Lereng Gunung Kawi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 04 Feb 2022 16:14 WIB
pencarian warga yang enam hari hilang di Gunung Kawi
80 Personel dikerahkan mencari warga yang hilang 6 hari di Gunung Kawi (Foto: Dok. Polsek Ngantang)
Malang -

Panadi (64), warga Dusun Jeruk, Desa Purworejo, Ngantang, Malang, dilaporkan hilang. Panadi terakhir diketahui berangkat mencari jamur di lereng Gunung Kawi enam hari lalu.

Upaya pencarian terhadap Panadi dilakukan sejak dilaporkan hilang oleh keluarga, Senin (31/1). Panadi sendiri mulai meninggalkan rumah pada Minggu (30/1).

Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto mengatakan sebanyak 80 personel gabungan diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian terhadap Panadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hari terakhir pencarian, sesuai ketetapan dari Basarnas yakni 6 hari. Mudah-mudahan korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Hanis kepada detikcom, Jumat (4/2/2022).

Menurut Hanis, Panadi diketahui sebagai pencari jamur. Pada Minggu (30/1), korban pamit berangkat ke kawasan hutan Gondanglegi atau lereng dari Gunung Kawi.

ADVERTISEMENT

Jarak hutan dari rumahnya sekitar 3 kilometer. Namun, hari itu juga, Panadi diketahui tak pulang kembali ke rumahnya. Sehingga esok harinya, keluarga dibantu perangkat desa melapor ke polisi.

"Pamitnya ke hutan, namanya dikenal warga area hutan Gondanglegi. Tapi pada hari korban berangkat tak kembali ke rumah. Besoknya baru dilaporkan, kita libatkan 80 personel gabungan untuk mencari korban. Sampai hari ini belum ditemukan," kata Hanis.

Menurut Hanis, faktor cuaca juga menghambat upaya pencarian. Karena beberapa hari terakhir wilayah Ngantang dan sekitarnya diguyur hujan lebat, sehingga pencarian dihentikan.

"Beberapa hari turun hujan, itu yang menjadi kendala upaya pencarian korban," tandasnya.

Hanis menegaskan bahwa hari ini merupakan hari keenam dan merupakan hari terakhir upaya pencarian korban. Jika belum ditemukan, maka pencarian diserahkan kepada pemerintah desa setempat.

"Hari ini merupakan hari terakhir sesuai arahan Basarnas. Jika belum ditemukan, maka pencarian kami serahkan kepada desa," tegasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads