Kendaraan roda 4 akhirnya diperbolehkan melintas di Jembatan Glendeng perbatasan Bojonegoro-Tuban. Selama ini hanya kendaraan roda 2 yang diperbolehkan sejak ditutup setahun yang lalu.
Kepala Pekerjaan Umum PU) Tuban, Agung Supriyadi menjelaskan pembukaan jembatan untuk roda 4 untuk memperlancar arus lalu lintas. Pembukaan ini dilakukan sejak Jumat (4/2/2022) pagi tadi.
"Berkaitan dengan selesainya pembangunan jembatan pendekat jembatan Glendeng di Kecamatan Suko maka mulai tanggal 4 Februari 2022 demi kelancaran lalin maka jembatan dibuka untuk kendaraan roda empat," Jelas Kepala PU Tuban, Agung Supriyadi. Jum'at ( 4/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ainur, salah satu warga dan pelaku usaha di Bojonegoro mengatakan pembukaan jembatan bagi semua jenis kendaraan sebenarnya telah dinanti oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi. Dengan dibukanya jembatan ini, maka roda ekonomi akan kembali hidup lagi.
"Alhamdulillah sejak pagi tadi sudah banyak warga dan pengendara mobil telah kembali melintas disini. Sehingga tak terasa mati lagi jalan Lettu Suyitno Bojonegoro. Semoga lalu lintas segera kembali normal agar warga yang membuka usaha di kawasan seputar jembatan bisa hidup lagi," tutur Ainur.
Senada, Prasetyo, salah satu sopir angkutan setempat mengaku senang dengan pembukaan jembatan untuk roda 4 karena bisa mempersingkat waktu, juga menghemat BMM. Sebab selama ini, ia dan teman-temannya harus berputar melintasi sekitar 13 km hingga 20 kilo.
"Ya seneng pak, nggak usah repot muter lewat Ponco yang jauh. Lebih irit nanti BBM-nya kalau pergi ke Tuban kota atau ke Bojonegoro. Matur nuwun Mas Bupati Lindra," tukas Prasetyo.
Jembatan Glendeng, perbatasan Bojonegoro-Tuban, mengalami abrasi dan retak-retak. Abrasi ini karena tembok jembatan terkikis oleh air laut.
Kondisi itu diperparah dengan jembatan menuju Desa Kalirejo-Desa Simo kerap ada antrean. Sebab ada kontra flow setelah ada perbaikan jalan raya setelah ada perbaikan di utara Jembatan Glendang.
Jarak tempuh dari Jembatan Simo Glendeng menuju pertigaan Pasar Soko yang biasanya hanya 5 menit, saat itu harus ditempuh 45 menit. Sebab, pengguna jalan harus memutar sejauh 20 KM.
Karena adanya kerusakan itu, jembatan akhirnya ditutup hampir selama setahun pada 2020. Selama penutupan, jembatan ini mendapat perbaikan dengan menelan anggaran Rp 4,17 miliar dari APBD Pemkab Tuban tahun 2021.
Awal Januari 2022, jembatan kemudian dibuka, namun hanya kendaraan roda 2 saja yang diperbolehkan melintasi. Namun kini, jembatan Jembatan sepanjang 310 meter dengan lebar 5 meter itu telah diperbolehkan dilewati kendaraan roda 4.
(abq/fat)