.webp)
Tempat isolasi pasien COVID-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) Surabaya saat ini sedang dalam perbaikan. Dana pemeliharaan ruang isolasi HAH ini dianggarkan Rp 1 miliar.
"Bilangnya kegiatan pemeliharaan, jadi sifatnya menerus. Anggarannya sekitar Rp 1 Miliar selama 1 tahun," kata Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian saat dihubungi detikJatim, Jumat (4/2/2022).
Iman menjelaskan di HAH ada 2 gedung yang digunakan oleh Pemkot Surabaya. Yakni Gedung Zam-zam sebanyak 5 lantai dan Gedung Shofa 3 lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kerusakannya, Imam menyebutnya minor. Seperti bercak plafon akibat AC yang terlalu dingin dan terjadi pengembunan hingga tetesan air di plafon. Sedangkan proses perbaikan plafon juga telah selesai.
"Jadi HAH ini bukan rusak karena tidak terpelihara, cuma ya memang pembenahannya bertahap. Dan liftnya rusak juga karena kejadian sempat listrik tegangan naik yang mempengaruhi kelistrikan lift atau korslet, makanya berbarengan rusaknya," ujar Iman.
Iman menambahkan wallpaper yang terkelupas sebagian sudah dilepas dan dilakukan pengecatan. Untuk lift yang rusak, di Zam-zam ada 4 lift dan 2 unit saat ini sudah berfungsi kembali.
Sedangkan lift di Shofa terdiri dari 3 lift, dan 2 unit sudah berfungsi. Sebagian lift sudah berfungsi dan ada yang masih menunggu sparepart dari Jakarta.
"Lift di Zam-zam sudah bisa dipakai. Ada 4 unit, 2 unit bisa dipakai, 2 unit dioff-kan, masih pemeliharaan. Rencananya emang nanti makainya gantian biar nggak boros listrik, sama biar antisipasi kalau 1 rusak lainnya masih bisa aktif," jelasnya.
Ada pula, beberapa sanitasi yang kotor dan mampet, kini sudah lancar. Secara operasional, Iman menyebut gedung HAH telah berfungsi baik.
"Yang kurang proses estetikanya aja, macam wallpaper sama plafon. Sekarang sudah, kurang dikit aja. Jadi overall sih sudah selesai. Cuma ya harus harus terus dipelihara, karena masih terus digunakan," ujarnya.
Di kesempatan ini, Iman menyebut perbaikan akan terus dilakukan. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiagakan personel yang stand by di sana.
"Meskipun udah kita repair belum tentu bakal baik, terus karena kita juga nggak bisa ngatur penghuni terus, misal nggak boleh buang tisu dan pembalut di toilet yang bisa bikin mampet toilet dan lainnya," pungkas Iman.
(iwd/iwd)
