Tulungagung Turun Level 2, Kapasitas Sekolah Tatap Muka Akan Dikurangi

Tulungagung Turun Level 2, Kapasitas Sekolah Tatap Muka Akan Dikurangi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 04 Feb 2022 10:31 WIB
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung -

Peningkatan kasus penyebaran COVID-19 mengakibatkan status Tulungagung turun dari level 1 ke level 2. Dampaknya, kapasitas pembelajaran sekolah tatap muka akan dikurangi.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan perubahan kebijakan pada level dua tersebut akan disesuaikan dengan aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait PPKM Level satu hingga empat.

"Pembelajaran tatap muka akan dikurangi, saya minta dengan sistem sift saja lah 50:50, jangan 100 persen. Jam pembelajaran yang tadinya empat jam dikurangi menjadi tiga jam," kata Maryoto Birowo, Jumat (4/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat serta pemerataan vaksinasi COVID-19 juga akan dimaksimalkan. Cara tersebut dinilai akan lebih efektif untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan.

Maryoto menambahkan perubahan status ke level dua juga berimplikasi terhadap sejumlah sektor usaha dan perekomian di Tulungagung. Namun pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan. Sehingga penerapan PPKM tidak serta merta akan menyumbat laju perekonomian di Tulungagung.

ADVERTISEMENT

"Kami pedomannya adalah Inmendagri nomor 6 Tahun 2022 tentang PPKM level 1 sampai 4. Untuk kebijakan di level 2 ini akan kami rapatkan dulu bersama Satgas COVID-19," jelasnya.

Dalam rapat tersebut pihaknya juga membahas operasional sektor jasa wisata maupun hiburan. Orang nomor satu di Pemkab Tulungagung ini mengakui penurunan level tersebut terjadi akibat melonjaknya kasus harian COVID-19.

Saat ini tercatat 34 kasus aktif COVID-19 di Tulungagung. 19 Di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 15 menjalani karantina.

"Sesuai pernyataan dari Menkes, puncak gelombang tiga di Indonesia akan terjadi pada akhir Maret 2022. Maka dari itu kami mulai mempersiapkan diri dengan memaksimalkan layanan kesehatan, kemudian kalau ada kasus langsung tracing harus maksimal," imbuhnya.

Bupati menegaskan saat ini program vaksinasi COVID-19 di Tulungagung masih terus berjalan, mulai anak-anak hingga lansia.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads