Dukungan Untuk Cak Imin Nyapres, Mulai Gerakan Nahdliyin Hingga Anak Muda

Dukungan Untuk Cak Imin Nyapres, Mulai Gerakan Nahdliyin Hingga Anak Muda

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 02 Feb 2022 21:42 WIB
Gus Muhaimin Cak Imin
Gus Muhaimin (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Dukungan untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai Capres di Pilpres 2024 terus berdatangan. Kali ini giliran Ketua Gerakan Nahdliyin Bersatu Mojokerto KH Abdul Adhim Alwi menyatakan mendukung Cak Imin maju nyapres.

"Iya saya mendukung Gus Muhaimin maju sebagai Capres di Pemilu 2024," kata Adhim kepada awak media, Rabu (2/2/2022).

Menurut Adhim, Gus Muhaimin merupakan representasi NU dan PKB. Di mana hubungan antara PKB dengan NU tidak bisa dipisahkan. Sebab, PKB lahir dari rahim NU dan menjadi alat politik warga NU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto ini menyebut lahirnya PKB pada era orde baru agar menjadi alat penyaluran aspirasi politik warga Nahdliyin. Menurutnya, jika PKB adalah anak NU maka parpol lain hanya ibarat tetangga.

"Harus diperjelas mana anak, mana tetangga. Jelas PKB anak NU," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sudah seharusnya perlakuan PBNU terhadap PKB tidak bisa disamakan dengan parpol lain. Adhim juga berharap, nantinya NU bisa secara bulat mendukung Gus Muhaimin, apalagi Ketum PKB ini merupakan kader terbaik yang juga cucu pendiri NU, KH Bisri Syansuri untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2024.

"Nggak bisa tetangga diperlakukan seperti anak. PKB adalah anaknya NU, yang lain tetangga. Ini saya yakin PBNU masih PKB, memang organisasi alat politik NU satu-satunya ya PKB," tegasnya.

Ketua Laskar Gawagis Mojopahit Mojokerto Ahmad Ihsan mengatakan, mendukung dan memenangkan Gus Muhaimin dalam Pilpres 2024 merupakan sebuah kewajiban bagi warga Nahdliyin.

"Kami Laskar Gawagis Mojokerto siap mendukung dan memenangkan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024. Demikian pernyataan dibuat dengan niatan yang tulus dan ikhlas untuk perbaikan bangsa Indonesia," ujar Gus Ihsan.

Menurut Gus Ihsan, Gus Muhaimin yang merupakan keponakan Gus Dur tersebut adalah sosok kader terbaik NU yang hari ini terjun di politik. "Karena memang beliau ini salah satu kader terbaik dari pada kaum nahdliyin, karena itu kami berkomitmen, mendukung memperjuangkan beliau," tutur Pengasuh Ponpes Darul Dakwah Kedungmaling Mojokerto ini.

Di Surabaya, gerakan mendukung Gus Muhaimin sebagai Capres juga bermunculan. Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Cak Imin Fans Surabaya mendeklarasikan dukungan kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk maju dalam Pilpres 2024.

Berlokasi di depan Kebun Binatang Surabaya, sekelompok pemuda ini membentangkan spanduk berisi dukungannya terhadap Gus Muhaimin, serta membagikan bunga kepada para pengendara.

Juru bicara Cak Imin Fans Surabaya, Ahmad Furqon mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap Gus Muhaimin untuk maju sebagai Capres di Pemilu 2024. Menurutnya, Indonesia butuh sosok pluralisme layaknya Gus Dur, yang dapat merangkul semua kalangan dan itu ada di diri Gus Muhaimin.

"Bukan tanpa alasan, Gus Muhaimin sendiri merupakan keponakan Gus Dur yang dididik langsung di PKB sejak masih muda. Gus Muhaimin dikenal sebagai politisi muda, cerdas, santun, humanis serta humoris, yang akhirnya membuat beliau hingga hari ini matang di kancah politik Indonesia," kata Furqon kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Menanggapi dukungan dari para kiai dan para putra kiai se-Mojokerto, Gus Muhaimin menyampaikan terima kasih. Dukungan ini menjadi suntikan baru bagi perjuangannya menuju Pemilu 2024.

"Terima kasih nasihat para kiai, para gus, semangatnya luar biasa. Ini kesempatan luar biasa di tengah persiapan kita menjelang Pemilu 2024. Bukan hanya target legislatif, PKB juga memiliki target eksekutif. Pemilu 2024 kebetulan tak ada calon incumbent, Pak Jokowi sudah tidak mencalonkan lagi sehingga peluang terbuka lebar kepada siapapun," katanya.

Dikatakan Gus Muhaimin, saat ini, PKB sudah memiliki modal politik 10 persen sehingga butuh tambahan 10 persen lagi sebagai syarat minimal pencalonan presiden yakni 20 persen.

"Dukungan para kiai, para gus, komunitas anak muda insyaallah menambah elektabilitas sehingga modal tambahan 10 persen akan mudah," kata Wakil Ketua DPR RI ini.




(iwd/iwd)


Hide Ads