Sundriyati, warga di Kota Probolinggo menembok pekarangan akses jalan ke rumah tetangganya Ninin Sujiati karena tersinggung status medsosnya. Tembok tersebut dibangun sejak 2 minggu yang lalu.
"Selama ini tidak pernah bertengkar dengan tetangga depan rumahnya. Tapi kami tidak nyaman dengan status di ponsel dia. Ya, akhirnya kami tutup, biar aman. Biarlah saya yang mengalah," ujar Sundriyati saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/2/2022).
Menurut Sundriyati, penembokan pekarangan itu awalnya menggunakan bambu. Namun karena tidak ada itikad baik dari tetangganya akhirnya ditutup dengan tembok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, Ninin Sujiati juga mengaku tidak pernah punya masalah dengan Sundriyati. Ia juga membantah kerap menyinggung Sundriyati melalui status medsosnya.
Untuk itu, meminta ketua RT dan RW serta kelurahan setempat untuk mediasi dengan Sundriyati. Ia juga berharap tembok itu segera dibongkar.
Peristiwa itu terjadi di RT 3 RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul."Kami berharap dibongkar. Kalau dibiarkan kan keluarga kami yang jelek. Dikira keluarga kami yang nyuruh ditutup," harap Ninin.
Sebelumnya, seorang warga di Kota Probolinggo menembok pekarangan yang merupakan akses jalan ke rumah tetangganya. Ini dilakukan karena warga pembangun tembok merasa tersinggung dengan tetangganya.
(abq/fat)