Minat Masyarakat Rendah, Vaksin Booster di Mojokerto Baru 1,98 Persen

Minat Masyarakat Rendah, Vaksin Booster di Mojokerto Baru 1,98 Persen

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 31 Jan 2022 17:31 WIB
Vaksinasi di Kabupaten Mojokerto.
Vaksinasi COVID-19 di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto
Kabupaten Mojokerto -

Capaian vaksin booster atau dosis ketiga COVID-19 di Kabupaten Mojokerto baru 1,98 persen atau 17.043 jiwa. Selain baru dimulai, minat masyarakat terhadap vaksin booster dinilai masih rendah.

Berdasarkan data Vaksin Dashboard di situs vaksin.kemenkes.go.id, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Mojokerto saat ini sudah di angka 92,42 persen atau 796.653 jiwa dari 861.991 jiwa. Sedangkan dosis kedua mencapai 74,1 persen atau 638.768 jiwa dari 862.035 jiwa. Capaian paling minim pada vaksinasi booster baru mencapai 1,98 persen atau 17.043 jiwa dari yang ditargetkan yakni 860.757 jiwa.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengaku hingga saat ini capaian vaksinasi booster belum ditarget oleh pemerintah pusat. Sebab selama ini pihaknya hanya menerima suplai vaksin lalu dihabiskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, booster dosis ketiga belum ditarget oleh pemerintah capaiannya. Modelnya dikasih vaksin, habis, disuplai lagi. Daerah yang cepat menghabiskan cepat dikasih karena kaitannya dengan expired-nya vaksin," kata Ikfina saat memantau vaksinasi booster di Pendapa Graha Maja Tama Kantor Bupati Mojokerto, Senin (31/1/2022).

Menurut Ikfina, saat ini pemerintah pusat tengah memantau vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Saat ini capaian vaksinasi anak di Kabupaten Mojokerto telah mencapai 81 persen dari target 104.000 jiwa. Sedangkan dosis kedua baru 25 persen dari target tersebut.

ADVERTISEMENT

"Justru sekarang yang dipantau anak sekolah, usia 6-11 tahun. Waktu itu target kami akhir Januari selesai, tapi kenyataannya tidak semudah itu di lapangan. Kenapa? Karena ketika dimasukkan ke sistem, saat divaksin usianya 11 tahun, seiring berjalannya waktu menjadi 11 tahun lebih sehingga masuk kategori remaja. Sehingga capaian vaksinasi anak-anak berkurang. Sekarang saya minta untuk menyisir anak-anak yang usianya baru 6 tahun," terang bupati perempuan pertama Kabupaten Mojokerto ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ulum Rokhmat Rokhmawan mengatakan penerima vaksinasi booster semua masyarakat yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan dosis kedua minimal 6 bulan sebelumnya. Adapun Pasokan vaksin booster dari pemerintah pusat untuk dosis ketiga ini menggunakan Astrazeneca, Moderna dan Pfizer.

Terkait masih rendahnya capaian vaksinasi booster, Ulum menyebut karena ada tiga faktor yang mempengaruhinya. Pertama, vaksinasi dosis ketiga tergolong baru digulirkan, yakni pada tanggal 12 Januari 2022 lalu. Kedua, masyarakat yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin dosis ketiga di bawah 50 ribu jiwa. Ketiga, vaksin booster kurang diminati masyarakat.

"Selain baru dimulai, minat masyarakat juga perlu sosialisasi lagi," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads