Pengakuan Haru Hafiz Al-Qur'an Lamar Cleaning Service yang Ditawari jadi Polisi

Pengakuan Haru Hafiz Al-Qur'an Lamar Cleaning Service yang Ditawari jadi Polisi

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 31 Jan 2022 18:33 WIB
Ditbinmas polda jatim
Febri Andi Herdiana (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya -

Kisah pemuda penghafal Al-Qur'an yang melamar cleaning service dan ditawari menjadi polisi sempat viral. Kisah ini memantik haru sejumlah warganet. Pemuda bernama Febri Andi Herdiana ini mengaku tak memiliki niat untuk menjadi polisi. Dia hanya melamar pekerjaan sebagai petugas kebersihan.

Dalam video tersebut, Febri melamar pekerjaan sebagai petugas kebersihan di kantor Ditbinmas Polda Jatim. Tak ada yang menyangka, Allah memuliakan dan mengangkat derajat Febri.

Febri mengatakan menjadi polisi merupakan suatu hal yang mustahil baginya. Dia merupakan tulang punggung keluarga, usai ditinggal ayahnya menghadap sang Khalik. Saat itu, di pikirannya hanya ingin membantu ibunya mencari nafkah dengan rezeki yang halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak laki-laki pertama dan satu-satunya ini harus menanggung beban keluarganya. Apa lagi, dia masih memiliki adik perempuan yang masih menimba ilmu di pesantren.

Ditbinmas polda jatimFebri saat bekerja menjadi petugas kebersihan. Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Febri menceritakan, pada 26 Januari 2022, ia melamar pekerjaan sebagai cleaning service di Polda Jatim. Usai menunggu sejak pagi hingga malam, dia akhirnya berkesempatan bertemu dengan Dirbinmas Polda Jatim Kombes Asep Irpan Rosadi.

ADVERTISEMENT

"Saya menunggu pak Direktur jam sampai pukul 11 malam. Kemudian pak Direktur keluar dari kantornya, akhirnya pak Direktur tanya-tanya kepada saya, saya bilang mau kerja disini, saya pun diterima sebagai cleaning service," ujar Febri ditemui di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (31/1/2022).

Saat itu, Asep sempat bertanya-tanya kepadanya, terkait apa saja keahliannya, Febri pun mengatakan ia adalah lulusan pondok pesantren dan seorang hafiz yang sudah menghafal 30 juz.

Febri tak menyangka dirinya ditawari untuk menjadi anggota Polri dengan jalur penerimaan rekrutmen proaktif, karena ia memiliki prestasi. Ia akan mengikuti seleksi penerimaan di tahun depan.

"Waktu ditawari, saya jawab insyaallah. Karena kan besok belum tentu melewati tes itu, makanya saya jawab insyaallah," tutur Febri.

Febri mulai belajar menghafal Al-Qur'an sejak duduk di bangku SMA kelas 1. Dia berhasil menghafal 30 juz dalam waktu 3,5 tahun. Alasannya menghafal Al-Qur'an, karena ia termotivasi dengan acara-acara hafiz cilik di televisi.

Sebelumnya, kisah Febri sempat viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Dalam video, menunjukkan Febri yang melamar pekerjaan sebagai petugas kebersihan di kantor Ditbinmas Polda Jatim. Tak ada yang menyangka, Allah memuliakan dan mengangkat derajat Febri.

Terkesan dengan hafalan Febri, Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Asep menawarkan pemuda 20 tahun ini untuk menjadi polisi. Berkat hafalan Al-Qur'an-nya, Febri mendapat tiket emas untuk mendaftar sebagai anggota Polri tahun depan. Asep akan membantu Febri masuk Polri melalui jalur Proaktif Polri.

Ternyata, percakapan ini pun direkam seorang warganet yang saat itu berada di kantor Asep dan disebarkan melalui media sosial. Video ini mendapat banyak reaksi dari warganet.




(hil/iwd)


Hide Ads