.webp)
Guru di Surabaya yang viral karena memukul murid SMP meminta maaf kepada publik. Permintaan maaf dilakukan secara terbuka di hadapan media.
"Saya JS Guru PJOK SMP meminta maaf atas kejadian yang telah viral, video pemukulan murid saya. Saya khilaf, saya mohon maaf. Saya tidak akan mengulangi lagi dan ke depannya akan berbuat baik," ujar guru JS dalam video yang diterima detikJatim, Senin (31/1/2022).
"Kepada keluarga korban, SMPN, Kepala Dispendik Kota Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya sekali lagi saya mohon maaf. Saat ini saya datang ke Polrestabes Surabaya di unit PPA dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik unit PPA. Saya mengaku salah, khilaf," kata guru JS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru JS sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka sejak Minggu (30/1). Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan bahwa pelaku mengaku khilaf melakukan tindakan kekerasan kepada muridnya. Guru JS tersulut emosi saat mengajar yang berakhir dengan pemukulan.
"Karena emosi, khilaf, langsung digampar si anak," jelas Mirzal.
Mirzal menambahkan guru olah raga itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman penjara tiga tahun penjara.
"Sudah tersangka. (Ancaman ) hukuman tiga tahun (penjara)," tandas Mirzal.
(iwd/iwd)
