Salut, Pria Baik Hati di Ponorogo Ini Gratiskan Kurma Muda Miliknya

Salut, Pria Baik Hati di Ponorogo Ini Gratiskan Kurma Muda Miliknya

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 31 Jan 2022 09:26 WIB
Pria di Ponorogo Gratiskan Kurma Muda Miliknya
Warga Ponorogo bagikan kurma muda (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo -

Wahyu Eko Widodo, warga Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, ini sungguh baik hati. Pasalnya, buah kurma yang tumbuh di halaman rumahnya dibagikan gratis. Terutama untuk pasangan yang berusaha mendapat keturunan dengan mengkonsumsi buah kurma muda.

Pria 35 tahun ini mengatakan sudah sejak tahun 2016, dia menggratiskan kurma muda miliknya. Syaratnya, peminat harus datang sendiri untuk mengambil. Sebab, yang berkhasiat ada getah bekas dipetik.

"2016 Itu saya mendengar bahwa buah kurma ini berkhasiat untuk kesuburan, dari situ saya inisiatif untuk membagikannya," terang Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiap kali berbuah, lanjut Wahyu, dia pun sengaja mengunggah buah kurma muda miliknya lewat media sosial. Responnya pun luar biasa. Bahkan kadang harus antre.

"Ini saya bagikan gratis, ternyata banyak yang mau dan datang kerumah," terang Wahyu.

ADVERTISEMENT

Karena banyaknya permintaan, lanjut Wahyu, dia pun membuat daftar antrean. Lewat aplikasi percakapan whatsapp, Wahyu membuat antrean khusus. Tujuannya, agar terbagi merata. Setiap orang dijatah 7 butir kurma muda.

Dalam satu tahun pohon kurma miliknya hanya berbuah satu kali. Selain itu hanya khusus buah kurma yang berumur empat sampai lima bulan saja yang dijadikan untuk program kehamilan.

Pria di Ponorogo Gratiskan Kurma Muda MiliknyaPria di Ponorogo Gratiskan Kurma Muda Miliknya/ Foto: Charolin Pebrianti

"Sejak 2019, saya mencatat ada 1.700 nomor antrean yang sudah datang ke rumah," kata Wahyu.

Bahkan ada juga yang sudah membawa anaknya datang lagi kesini untuk meminta buah kurma kembali untuk progam anak kedua. Bapak satu anak ini menuturkan jika alasannya menggratiskan buah kurmanya karena ia orangtuanya dulu harus menunggu 11 tahun hingga akhirnya ia dilahirkan.

"Itu kenapa saya menggratiskan buah kurma ini dan membantu para pasangan yang menginginkan anak," imbuh Wahyu.

Wahyu tidak mengira pohon kurma bisa tumbuh di halaman rumahnya. Awalnya, dia mendapat oleh-oleh buah kurma dari ibunya yang bekerja di Arab Saudi. Saat itu, biji kurma dibuang begitu saja di depan rumah.

"Biasanya yang datang mereka yang menginginkan progam sendiri, jarang diwakilkan. Bahkan ada orang yang dari Sidoarjo dan Yogya datang kesini," tandas Wahyu.

"Seingat saya buah pohon kurma ini tumbuh sekitar tahun 1996, saat itu saya masih SD," ujar Wahyu.

Kemudian tahun 2012, pohon kurma ini berbuah. Karena penasaran dengan rasanya, Wahyu pun mencoba. Namun rasanya hanya sedikit manis.

"Karena tidak terlalu manis jadi tidak dirawat, ternyata ada khasiat kurma muda untuk kesuburan," pungkas Wahyu.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads