Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad kembali menyapa para mahasiswa. Setelah sebelumnya menyapa mahasiswa Ikatan Bata-Bata di Bangkalan, kini Sadad menyapa mahasiswa Institut Pesantren Sunan Drajad (Insud), Lamongan.
Dalam diskusi bertajuk 'Transformasi UU Pesantren bagi Mahasantri dan Pesantren' yang dihelat oleh BEM Insud Lamongan, Sadad berbicara soal pemberlakuan Undang-Undang Pesantren.
"Pemberlakuan UU Pesantren bukan semata bentuk pengakuan negara pada pesantren. Lebih dari itu, pengakuan terhadap tradisi keilmuan pesantren sebagai penyokong utama berdirinya republik ini," kata Sadad yang menjadi pembicara dalam acara tersebut, Minggu (30/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyebut, UU Pesantren kian menguatkan posisi Ponpes, santri-santriwati di Indonesia. Dengan UU tersebut, Ponpes dan para santrinya tidak dipandang sebelah mata.
"Harus kita ingat, bahwa negara ini berdiri kokoh, merdeka 76 tahun juga berkat perjuangan para santri kala itu. Dengan UU Pesantren ini, maka menjadi bukti bahwa pemerintah mengakui pesantren," jelas pria yang masuk Bursa Cagub Jatim 2024 ini.
Sadad berharap, para santri termasuk mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di Insud bisa menjadi tokoh politik di masa depan.
"Pesan saya juga, anak muda jangan apatis terhadap politik. Kalian-kalian inilah penerus generasi kami, yang nanti akan memimpin bangsa," tandasnya.
(iwd/iwd)