Pengakuan Pelaku Tabrak Lari di Tol Madiun yang Tewaskan 2 Orang

Pengakuan Pelaku Tabrak Lari di Tol Madiun yang Tewaskan 2 Orang

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 26 Jan 2022 21:02 WIB
Madiun - Kasus tabrak lari di Tol Madiun menewaskan 2 orang, yakni sopir dan kernet truk. Pelaku mengaku sempat turun dan menghampiri korban yang tertabrak.
Pelaku tabrak lari menunjukkan barang bukti truk/Foto: Sugeng Harianto
Madiun -

Kasus tabrak lari di Tol Madiun menewaskan 2 orang, yakni sopir dan kernet truk. Pelaku mengaku sempat turun dan menghampiri korban yang tertabrak.

Pelaku yakni Sukiman, warga Desa Taraban, Kecamatan Padoyangan, Brebes, Jateng. Ia merupakan karyawan dari perusahaan ekspedisi PT Dunia Express Transindo (Dunnex) Jakarta. Saat kejadian, ia mengemudikan truk tronton bernopol B 9110 UEW.

Sukiman mengaku meninggalkan korban yang tertabrak karena takut. Ia juga mengaku tidak melapor ke polisi karena tidak tahu nomornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turun melihat (korban) udah meninggal. Saya takut dan meneruskan perjalanan. Tidak tahu hubungi siapa," terang Sukiman, kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

Kecelakaan terjadi di Tol Ngawi-Kertosono KM 622.200 A, Madiun, Selasa (25/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban merupakan sopir dan kernet truk bernopol S 7876 UP.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan bermula saat dua korban melaju dari barat ke timur atau dari Madiun ke Surabaya. Tepat di KM 622.200 A Ruas Caruban-Nganjuk, truk berhenti dan mereka mengecek kondisi ban. Saat itu, diduga mereka tertabrak kendaraan yang melintas.

Dalam data yang dihimpun detikJatim, korban yang meninggal dunia yakni Sudarto (41) warga Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan, Madiun, yang merupakan sopir truk. Yang satu lagi yakni kernet bernama Junianto (44) warga Dusun Godang, Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan.

"Pengakuan pelaku sadar saat kejadian menabrak seseorang dan turun mengecek namun naik lagi meninggalkan korban," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.

"Jadi pelaku sempat turun dan langsung melanjutkan perjalanan keluar Tol Nganjuk terus ke gudang ekspedisi di Krian, Sidoarjo," kata Anton.

Anton menambahkan, pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak. Pelaku mengganti spion. "Pelaku tidak ada itikad baik untuk menyerahkan diri," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads