.webp)
Setelah beberapa hari sempat terendam, banjir di Babat akhirnya surut. Penyedotan lumpur di gorong-gorong yang ada di Kelurahan Babat pun dilakukan untuk melancarkan aliran air.
Camat Babat Johny Indrianto Firmansyah mengatakan penyedotan lumpur dilakukan di Lingkungan Lengkong yang menuju Kali Konang. Penyedotan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi jika sewaktu-waktu hujan datang sehingga air bisa mengalir lancar.
"Ada penyedotan lumpur di sekitar Kelurahan Babat karena ada saluran yang tersumbat di Lingkungan Lengkong menuju Kali Konang. Dikeruk dan digelontor dengan dibantu Damkar Korwil Babat," kata Johny saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hujan 3 Jam, Babat Lamongan Kebanjiran |
Penyedotan lumpur yang dilakukan bersama dengan Damkar Lamongan ini, terang Johny, dilakukan karena ada pendangkalan di saluran air yang ada di Babat sehingga jika hujan datang air menjadi terhambat. Pembersihan sampah, lanjut Johny, juga rutin dilakukan di saluran air ini untuk mengurangi volume sampah.
"Secara rutin kita juga membersihkan sampah di saluran air, karena rupanya masyarakat juga rutin buang sampah di saluran air ini," imbuhnya.
Upaya lain yang dilakukan sehingga banjir di Babat ini cepat surut, ungkap Johny, adalah dengan pompanisasi atau memfungsikan pompa air dengan kapasitas penuh untuk dibuang langsung ke Bengawan Solo.
"Tiga pompa air dengan kapasitas 1.000 liter per detik dan 1 pompa ukuran portabel kita fungsikan," jelasnya.
Seperti diketahui, banjir sempat melanda kawasan Babat Lamongan. Ketinggian banjir yang terjadi di Kecamatan Babat ketika itu bervariasi antara 5-30 cm. Beberapa ruas jalan di Babat yang sempat terendam banjir tersebut di antaranya adalah Jalan Sumiwiharjo, Jalan Sawonggaling, Jalan Langgar Waqaf, Jalan Gotong royong, Jalan Perintis, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, dan Jalan Cokroaminoto.
(iwd/iwd)
