Enam kecamatan di Probolinggo diterjang angin kencang pada Selasa (25/1). Bencana itu membuat 36 rumah rusak dan 2 korban luka ringan.
Supervisor Pusdalop BPBD Kabupaten Probolinggo Aries Setyawan mengatakan pihaknya telah melakukan asesmen. Menurut Aries, ada 5 desa yang terdampak parah. Selain itu, ada 2 warga mengalami luka ringan.
6 kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Maron, Kotaanyar, Dringu, Banyuanyar, Tongas, dan Sumberasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalamnya ada 5 desa yang terdampak parah. Desa Blado Wetan sebanyak 10 rumah, Desa Banyuanyar Tengah 12 rumah, dan Desa Banyuanyar Kidul 14 rumah. Ada juga Desa Liprak Kulon dan Desa Liprak Wetan. Kerusakannya ringan sampai berat.
Saat ini petugas BPBD, TNI/ Polri, dan warga melakukan penanganan darurat, pembersihan material, dan memotong pohon tumbang.
"Petugas BPBD, TNI/ Polri, dan warga saat ini masih melakukan penanganan darurat, pembersihan pohon tumbang, memotong pohon tumbang. Setelah dilakukan asesmen, total ada 36 bangunan rusak berat dan rusak ringan, dan 2 warga luka ringan" ujar Aries.
Aries menambahkan ada 5 kecamatan lain yang perlu diwaspadai karena rawan tanah longsor. Yakni Kecamatan Sukapura, Sumber, Krucil, Tiris, dan Pakuniran. Sebab, semuanya berlokasi di wilayah bebukitan lereng pegunungan Bromo dan Gunung Argopuro.
"Selain bahaya angin kencang dan banjir, perlu diwaspadai juga bencana tanah longsor di wilayah bebukitan dan lereng pegunungan di Gunung Bromo dan Gunung Argopuro, (khususnya) di 5 kecamatan, kami imbau jika hujan deras cukup lama, tingkatkan kewaspadaan, dengan lebih memilih pergi ke lokasi ke tempat yang aman" tegas Aries.
Hari ini angin kencang juga terjadi di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegal Siwalan. Akibatnya, banyak pohon tumbang dan atap rumah warga rusak.
(iwd/iwd)