Di Jawa Timur ternyata masih ada wilayah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Wilayah tersebut yakni Pamekasan, Madura.
Padahal, status PPKM di Jatim didominasi oleh level 1 dan 2. Tercatat ada 26 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 1 dan 11 daerah menerapkan PPKM level 2.
Diketahui, Pamekasan masih bertengger di level 3 sejak beberapa PPKM lalu. Pamekasan pun menjadi satu-satunya wilayah di Jatim yang masuk level 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun berada di level 3, saat ini tidak ada kasus aktif COVID-19 di Pamekasan atau nol pasien. Namun, capaian vaksinasi di Pamekasan menjadi sorotan karena menjadi yang terendah di Jatim.
Data yang diterima detikJatim dari Satgas COVID-19 Jatim menyebut capaian vaksinasi dosis pertama di Pamekasan masih 42,77%. Dosis kedua 22,60% dan dosis ketiga baru 0,43%.
Sebelumnya, Pemprov Jatim menyusun berbagai strategi untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dan membendung gelombang Omicron. Apa lagi data terakhir pada Senin (24/1), ada 26 kasus COVID-19 varian Omicron yang ditemukan di Jatim.
"Kita lakukan koordinasi lengkap dengan jajaran Forkopimda Jatim, dengan Bupati Wali Kota. Kita konsolidasikan, bahwa ada kesiapsiagaan, kewaspadaan tanpa menimbulkan kepanikan. Jadi varian Omicron harus kita antisipasi secara komperhensif dan tidak menimbulkan kepanikan," kata Khofifah.
Khofifah membeberkan seluruh rumah sakit telah siaga. Khofifah juga meminta isolasi terpusat (isoter) di Kabupaten/Kota kembali diaktifkan dengan tenaga medis dan relawan yang mumpuni.
"Kita beri layanan terbaik ke masyarakat. Saya minta bupati wali kota segera aktifkan lagi isoter untuk warga yang terpapar COVID-19," terang Khofifah.
(hil/fat)