.webp)
Pengemudi dan penumpang truk bernopol S 7876 UP menjadi korban tabrak lari. Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di ruas Tol Ngawi Kertosono KM 622.200 A. Berikut kronologinya.
Kasat Lantas PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menyebut, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian ini bermula saat kedua korban melaju dari barat ke timur atau dari Madiun ke Surabaya.
Lalu, tepat di ruas Tol Ngawi Kertosono KM 622.200 A, truk bermuatan kunyit ini parkir di bahu jalan tol. Saat itu, pengemudi dan kernet bermaksud akan mengganti roda kanan belakang yang kempes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun dari lajur lain, ada kendaraan yang tidak diketahui identitasnya menabrak sopir dan kernet yang sedang mengganti roda ban belakang," ujar Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (25/1/2022).
Usai tertabrak, keduanya ditemukan terbujur kaku di atas jalan tol. Kedua korban langsung meninggal dunia di lokasi.
"Korban meninggal dunia di lokasi dua orang diduga korban tabrak lari," imbuh Dwi.
Kedua korban yang meninggal dunia, kata Dwi, yakni Sudarto (41) warga Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan, Madiun. Sudarto merupakan pengemudi truk. Sedangkan kernet bernama Junianto (44) warga Dusun Godang Desa Kebonagung, Kecamatan Mejayan, Madiun.
"Jadi diduga kedua korban diduga berhenti untuk mengecek kondisi ban, namun tertabrak oleh kendaraan lain dari belakang yang tidak diketahui identitasnya," imbuh Dwi.
Dwi mengatakan saat kejadian, kemungkinan lokasi masih sepi dan belum banyak kendaraan yang lewat. Satlantas PJR Polda Jatim telah menyerahkan kasus kecelakaan tersebut ke Satlantas Polres Madiun.
"Kemungkinan saat kejadian masih sepi kendaraan dan kita sudah serahkan kasus ini ke Satlantas Polres Madiun. Semoga segera terungkap," tambah Dwi.
Sementara itu, polisi juga tengah memburu pelaku tabrak lari ini. Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan mengatakan untuk memburu pelaku, Satlantas Polres Madiun telah berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk melakukan pengecekan CCTV.
Sementara jenazah telah dievakuasi ke RSUD Caruban.
"Jenazah ada di RSUD Caruban dan saat ini kita fokus pengejaran pelaku tabrak lari ini dengan pengecekan CCTV. Kita koordinasi dengan pihak Jasa Marga," ungkap Nanang.
Saat ditanya berapa jumlah CCTV yang akan dicek, Nanang mengaku masih dalam proses.
"Ini masih dalam proses, mohon doanya segera terungkap," harapnya.
(hil/sun)
