Bilik mandi sumber air panas Kepulungan Pasuruan Dibongkar. Pembongkaran dilakukan karena viral informasi bahwa pemandian air panas tersebut dijadikan lokasi pesta seks kaum gay.
Camat Gempol Taufiqul Ghoni mengatakan Muspika dan Satpol PP langsung turun tangan menindaklanjuti ribut-ribut di media sosial. Di media sosial disebutkan bahwa jika malam hari di atas jam 12 malam, lokasi pemandian itu digunakan untuk pesta seks para gay.
![]() |
"Lokasi itu kan ditutup oleh batas agar bisa dipakai mandi dan wudu. Perempuan sendiri, laki-laki sendiri. Karena ada ribut di medsos, katanya ada kunjungan orang homoseksual, maka untuk menghindari sementara, tutup dilepas. Yang lepas pemerintah desa. Kami muspika dan Saat Pol PP hanya menyaksikan," ujar Ghoni kepada wartawan, Senin (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghoni mengatakan belum ada bukti tempat tersebut dijadikan lokasi pesta seks gay. "Itu katanya perangkat desa, dipakai bergumul sesama jenis," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Sat Pol PP Bakti Jati Permana. Menurut Bakti tak ada bukti lokasi itu dipakai kegiatan sebagaimana yang ramai di medsos. Namun untuk mengantisipasi, dilakukan perbaikan bilik mandi.
"Belum ada bukti konkret. Tapi memang ada temuan kondom. Tapi kita sarankan perbaikan dan mengatur ulang biliknya. Intinya agar ada pengelolaan lebih baik. Lokasinya jauh dari kampung, selama ini kan orang kelur-masuk. Kami sarankan ada pembenahan dan dikarcis biar teratur," jelas Bakti.
(iwd/iwd)