Dua Pelajar Lamongan Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Dua Pelajar Lamongan Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 24 Jan 2022 18:07 WIB
tewas tertabrak kereta
Lokasi kejadian (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Lamongan kembali memakan korban. Kali ini, 2 pelajar yang berboncengan memakai motor tertabrak KA di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi.

Korban adalah AD (14) dan AP (13), keduanya warga Sukodadi. Keduanya tewas di lokasi kejadian usai tertabrak KA saat berboncengan mengendarai motor Honda bernopol S 6462 JX.

"Menurut keterangan dari para saksi, kedua korban berboncengan dari arah utara sedang menggunakan Handphone, tepat di jalur Rel ganda KA yang sebelah utara," kata Kapolsek Sukodadi AKP Mochammad Lazib saat dikonfirmasi wartawan, Senin (24/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat yang sama ketika 2 pelajar ini menyeberang, lanjut Lazib, dari arah timur melaju KA Jayabaya dengan nomor loko CC2061373. Akibat jarak yang terlalu dekat, KA langsung membentur kedua korban yang mengendarai motor tersebut.

"Akibat benturan ini, kedua korban terpental sekira 20 meter menyebabkan kedua korban terpental ke arah barat dan meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saksi warga sekitar, Sahli menyebut, jika warga sekitar sudah berusaha memanggil kedua korban yang berboncengan itu dengan cara berteriak. Hanya saja, kedua korban seperti tidak mendengar teriakan warga agar menjauh dari rel karena ada KA yang akan lewat itu.

"Warga sudah teriak memperingatkan kedua korban itu," jelas Sahli.

Selain korban yang terpental sekira 20 meter, terang Lazib, sepeda motor yang dikendarai korban juga sempat terseret KA sejauh lebih kurang 400 meter dari lokasi kejadian. Sementara, kedua korban mengalami luka pada kepala dan kaki.

"Polisi yang datang di lokasi telah mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk divisum. Kami juga telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads