Akses rumah warga di Dusun Karangwaru RT 03/RW 10, Kelurahan Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang, tertutup pagar beton perumahan. Ada enam rumah warga yang tertutup pagar beton.
Kondisi ini sudah dialami warga sejak 10 hari terakhir. Enam rumah warga itu berdiri tepat di sisi selatan pagar tembok beton yang berdiri kokoh setinggi kurang lebih 2,5 meter.
Subandi (50), salah satu warga yang rumahnya tertutup pagar beton mengaku hanya bisa pasrah dengan pembangunan pagar beton tersebut. Sejak mendirikan rumah 2013 silam, Subandi tak menyangka bahwa nantinya ia tak memiliki akses keluar masuk, karena berdirinya pagar beton batas perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Subandi bersama lima warga lain memang memanfaatkan komplek perumahan untuk keluar masuk. Bahkan, warga dengan penghuni perumahan seringkali bergabung untuk mengikuti kegiatan.
Apakah itu kerja bakti, mengurus kematian warga sampai dengan kegiatan tahlil rutin. Dengan adanya tembok beton tersebut. Hubungan antara warga dengan penghuni perumahan ikut terputus.
"Kalau sudah begini, mau gimana lagi. Ini sebenarnya sudah tiga tahun lalu diwacanakan, bahwa akan dibangun tembok pembatas. Sejak saat itu, kami minta ada solusi, tapi iya tetap saja dibangun," ujar Subandi saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (24/1/2022).
Warga terdampak pagar beton pembatas memang tak bisa berbuat banyak. Karena titik tembok beton didirikan merupakan lahan milik perumahan.
"Ini memang tanahnya perumahan. Makanya, mereka bangun tembok ini. Jadi tidak melanggar atau menyerobot. Yang kami sesalkan kok tega, kami ditutup tak diberikan akses sama sekali," keluhnya.
(iwd/iwd)