Klenteng Poo An Kiong Terbakar, Sembahyang Imlek Dilakukan Pengurus

Klenteng Poo An Kiong Terbakar, Sembahyang Imlek Dilakukan Pengurus

Erliana Riady - detikJatim
Minggu, 23 Jan 2022 15:50 WIB
Klenteng Poo An Kiong Terbakar
Klenteng Poo An Kiong Terbakar (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Perayaan Imlek 2022 di Kota Blitar dipastikan tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Sembahyang hanya digelar pengurus klenteng. Sebab, hanya satu ruangan sempit yang tersisa dari kebakaran November 2021.

Pada 22 November 2021, api melahap hampir semua isi klenteng yang dibangun tahun 1829 itu. Banyak patung dewa (Sien Bin) dan Kom Sien atau Kong Co ikut terbakar. Dokumen-dokumen sejarah terkait jejak etnis Thionghoa di Kota Patria ini hanya tersisa abunya saja.

Ketua Klenteng Poo An Kiong, Pratidina mengatakan, Imlek merupakan tahun baru yang tetap harus diperingati. Hanya saja, perayaan Imlek 2573 Ciswak kali ini, sembahyang hanya dilakukan para pengurus saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di belakang masih ada satu ruangan di lantai dua yang aman dari kobaran api. Jadi tanggal 30 Januari malam, sembahyang tetap dilaksanakan, tapi hanya pengurus saja. Karena ruangannya tidak luas seperti dulu dan masih pandemi Corona," jawab Pratidina dihubungi detikjatim, Minggu (23/1/2022).

Rangkaian ritual Imlek pun tetap digelar. Seperti memandikan Sien Bin yang akan dilaksanakan tanggal 30 Januari pagi. Dari sebanyak 16 Sien Bin, hanya tersisa empat. Jika dulu sepekan sebelumnya prosesi memandikan Sien Bin sudah dilakukan, maka jelang Imlek tahun ini dilakukan sehari menjelang Imlek.

ADVERTISEMENT

"Hanya empat, ada Dewi Kwan Im, Konfusios, sama Budha itu aman. Nanti kalau klentengnya sudah dibangun, bagus lagi. Kami akan datangkan Sien Bin yang baru," imbuhnya.

Proses pembangunan kembali Klenteng Poo An Kiong, lanjut Pratidina, masih dalam proses menggambar design. Sementara soal dana telah terkumpul donasi dari komunitas Khonghucu seluruh Indonesia.

"Bersyukur sekali ini, dana sudah terkumpul dari seluruh Indonesia. Cuma membangun tempat ibadah itu kan gak sama dengan membangun rumah. Harus menyesuaikan elemen tanah air udara dan api. Sekarang masih digambar, semoga segera terealisasi pembangunannya tahun ini juga," pungkasnya.




(fat/fat)


Hide Ads