.webp)
Seorang siswa SMAN 22 Surabaya positif COVID-19. Pembelajaran tatap muka (PTM) terpaksa masih ditiadakan. PTM telah ditiadakan sejak kemarin (18/1) usai hasil PCR anak tersebut positif Corona.
Ketua Satgas COVID-19 SMAN 22 Surabaya, Aziz mengatakan pembelajaran tatap muka dihentikan sementara. Namun, diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring.
Aziz mengungkapkan, sebenarnya PTM rencananya digelar hari ini. Namun berdasarkan pertimbangan sejumlah pihak, PTM urung digelar dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Oleh) Pimpinan sekolah kemarin rencana di-PTM-kan. Tetapi mengingat perkembangan dan menerima masukan, baik aspirasi wali siswa, maupun dari Dinas Kesehatan dan Dinas-Dinas yang lain, pertimbangannya, pertama untuk strerilisasi, kedua sambil menunggu hasil swab PCR yang kemarin," kata Aziz kepada detikJatim, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya itu, Aziz mengatakan kemungkinan besar besok PTM sudah bisa kembali digelar. Tetapi, pihaknya tetap mengacu pada SKB 4 menteri.
"Hari ini dengan sangat terpaksa masih di-PJJ-kan, tapi besok kemungkinan besar bisa di PTM kan. Karena kita mengacu pada SK bersama 4 Menteri. SOP-nya ada," ujar Aziz.
Selain itu, Aziz menyebut seluruh guru, karyawan hingga teman sekelas siswa tersebut sudah dilakukan testing. Saat ini pihaknya masih menunggu hasilnya keluar.
"Kemarin setelah dilakukan PCR, seluruh guru, karyawan dan kelas yang bersangkutan, sembari menunggu hasil PCR yang Insya Allah hari ini selesai ada (keluar hasil)," pungkasnya.
(hil/fat)
