Warga Sidoarjo Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Saat Jaring Ikan

Warga Sidoarjo Tewas Tenggelam di Sungai Brantas Saat Jaring Ikan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 19 Jan 2022 12:43 WIB
tewas tenggelam di mojokerto
Korban tewas tenggelam dievakuasi (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Sugiatmono (63) tewas setelah tenggelam di Sungai Brantas Desa Kwatu, Mojoanyar, Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tercebur ke sungai saat sedang menjaring ikan.

Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar mengatakan Sugiatmono mencari ikan menggunakan jaring angkat (anco) di tepi Sungai Brantas, Desa Kwatu. Sekitar pukul 06.45 WIB, pria asal Desa Kendal Sewu, Tarik, Sidoarjo itu terpeleset dan tercebur ke Sungai Brantas.

"Menurut keterangan saksi Mudakir (70), petani warga Desa Kwatu, korban kepeleset dan tercebur ke Sungai Brantas," kata Anwar kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seketika Sugiatmono tenggelam di Sungai Brantas. Tak lama kemudian tubuhnya mengapung di tepi sungai dekat dengan anco yang biasa ia gunakan mencari ikan. Namun, korban sudah tak bernyawa dengan posisi tengkurap di permukaan sungai.

"Kemudian saksi menghubungi warga untuk meminta bantuan dan menghubungi keluarga korban," terang Anwar.

ADVERTISEMENT

Anggota Polsek Mojoanyar bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Menurut Anwar, petugas medis juga didatangkan untuk memeriksa jasad Sugiatmono. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

"Tidak ditemukan adanya tindak kekerasan ataupun benturan benda tumpul lainnya, hidung korban terdapat lumpur," jelasnya.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, tambah Anwar, Sugiatmono menderita vertigo karena pernah kecelakaan. Korban juga tidak pernah sarapan sebelum menjaring ikan. Faktor itulah yang diduga menyebabkan korban tercebur ke Sungai Brantas.

Jenazah Sugiatmono telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Menurut Anwar, keluarga korban menolak autopsi.

"Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan tidak menuntut siapa pun," tandasnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads